Wednesday, September 18, 2019

Pengalaman Menghadapi Musim Dingin Ekstrem di Amerika

Musim dingin ekstrem di Amerika Serikat.

Sejak beberapa minggu lalu, tempat saya tinggal di Amerika dilanda cuaca parah. Terhitung sudah 3 kali badai salju melanda negara bagian Wisconsin.

Temperatur udara sempat drop ke angka -20 derajat Celcius. Bahkan 30 Januari lalu suhunya mencapai -32 derajat Celcius dan terasa seperti -46 derajat Celcius karena angin kencang.

Sebuah kondisi yang tak biasa di negara bagian Wisconsin meski Wisconsin memiliki reputasi sebagai negara bagian yang udaranya dingin di AS.

Situasi yang melanda kawasan Midwest (Wisconsin, Michigan, Minnesota, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Missouri, Nebraska, North Dakota, Ohio, dan South Dakota) saat ini membuat temperatur di sini lebih rendah dibanding di negara bagian Alaska dan beberapa lokasi di Antartika. Wow!

Efeknya seluruh sekolah di Appleton meliburkan murid-muridnya. Beberapa orang pun memilih untuk working from home daripada terjebak badai salju atau kena musibah akibat menyetir dalam kondisi jalanan yang licin akibat salju.

Pokoknya kalau gak ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar rumah biasanya warga memilih untuk stay di dalam.

Bagaimana dengan toko dan restoran? Biasanya sih supermarket tetap buka (misalnya Festival Foods dan Woodmans) karena di sini banyak supermarket yang buka 24 jam.

Tapi restoran ada juga yang tutup selama beberapa hari karena orang toh jarang keluar rumah juga, apalagi makan ke restoran.

Lantas, bagaimana caranya menyiasati musim dingin yang parah kayak gini? Simak tipsnya.

My body and skin is made for tropical climate, not for severe winter. Tak terbiasa dengan suhu yang sangat rendah efeknya jadi gak bagus buat kulit muka saya.

Tiba-tiba aja kulit muka berubah jadi kering banget, kalau dipegang kayak kayu yang belum diamplas gitu lho.

Padahal tiap keluar rumah sudah pakai moisturizer dan foundation dan tiap malam sebelum tidur pasti pakai krim malam juga tapi tetep di beberapa bagian terutama pipi dan sekitar dagu jadi kering abis.

Tak tahan dengan kondisi ini, akhirnya saya putuskan kalau muka gak boleh polos meski di dalam rumah, harus pakai moisturizer. Setelah beberapa hari dicoba, akhirnya kulit muka kembali ke kondisi normal lagi.

Oya, moisturizernya cukup pakai Olay total effect. Sementara itu untuk badan mesti dikasih lotion secukupnya trus dibungkus pakaian tebal kecuali tangan.

No comments:

Post a Comment