Berbagai faktor membuat mata uang di lima negara ini melemah terhadap dollar AS. Kebanyakan negara yang terkena dampak pelemahan mata uang adalah Amerika Latin.
Menurut Global Travel Forecast, biaya penerbangan dan akomodasi di Amerika Latin serta Afrika akan mengalami penurunan sekitar 1,4 persen pada 2019. Jadi inilah saat yang tepat menjelajah Amerika Latin, termasuk jika Anda membawa dollar AS untuk berlibur di sana. Berikut lima negara dengan mata uang yang melemah terhadap dollar AS:
Economist's 2019 Big Mac Index mencatat pelemahan Peso Argentina akan mencapai 10,7 persen tahun ini terhadap dollar AS. Jadi jika ingin menjelajah negara yang terkenal dengan pegunungan, air terjun, serta gletse ini dapat dipastikan lebih baik membawa mata uang dollar AS untuk ditukar di sana.
Tahun ini pelemahan mata uang Mesir diprediksi akan mencapai 2,5 persen terhadap dollar AS. Selain mata uang yang melemah, museum baru akan dibuka di Mesir, yakni Grand Egyptian Museum dengan luas 47 hektar pada tahun ini.
Peso Meksiko diprediksi akan turun 1,3 persen terhadap dollar AS pada 2019. Meksiko punya banyak daerah dan budaya yang menarik untuk dieksplor. Dengan banyak penerbangan berbiaya rendah yang mendukung wisatawan untuk semakin mengirit waktu dan dan bujet.
Pada 2019, Hanoi dan Ho Chi Minh City tercatat sebagai dua kota paling terjangkau di dunia pada 2019 berdasarkan Backpacker Index. Mata uang Dong bukan hanya lebih rendah dari dollar AS, tetapi juga terhadap Rupiah.
Tahun ini juga akan ada The Da Nang International Fireworks Festival, diklaim sebagai festival kembang api terbesar di Asia yang jatuh pada 1-6 Juni 2019.
Punya impian ke Machu Picchu? Tahun ini dapat menjadi pertimbangan. Sebab pada 2019 mata uang Peru Nuevol Sol diperkirakan jatuh 43,8 persen dibawah nilai pasar.
Kota Cusco dan Lima menjadi kota yang termasuk dalam Backpacker Index, sebagai kota dengan biaya hidup paling murah. Jadi momen ini dapat menjadi pertimbangan untuk berwisata ke Peru.
No comments:
Post a Comment