Tahukah Anda, Masjid Agung Surakarta terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Berikut daftarnya.
Bangunan ini berfungsi sebagai pintu masuk utama dan digunakan untuk menyambut tamu. Letaknya berada di sebelah depan masjid. Bangunan ini memiliki atap limasan berwarna biru, dan atapnya disangga oleh empat kayu.
Serambi Masjid Agung Surakarta berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 20,80 m x 52,80 m. Serambi masjid dibangun saat masa Sultan Pakubuwana XII berkuasa.
Konstruksi serambi dinamakan "limasan klabang nyander" yang berarti atap limasan memanjang dengan pengeret lebih dari empat buah. Konstruksi atap ini menyerupai atap pendapa bangunan rumah tinggal yang dibangun dengan tata letak arsitektur Jawa yang telah mendapat pengaruh kolonial.
Atap serambi ditopang 40 tiang, di mana 8 pasang tiang menopang atap tingkat teratas. Sisanya menopang bagian pinggir.
Pada bagian serambi, terdapat bedug yang diberi nama Kiai Wahyu Tengara dan kentongan kayu jati yang memiliki panjang 265 cm.
Fungsi Gapura ini adalah sebagai gerbang utama yang mempertemukan kompleks Masjid Agung Surakarta dengan kawasan Alun-alun Keraton Surakarta. Gapura ini bergaya arsitektur Pintu Gerbang Utama Persia hasil perombakan Sultan Pakubuwana X.
No comments:
Post a Comment