Friday, September 6, 2019

Hidangan Rumahan untuk Ramadhan di Marriot International

Hidangan khas Nusantara dalam  acara ?7 Chefs 14 Hands Ramadan Dinner? bersama 7 Chef dari hotel-hotel Marriot International terpilih di Jakarta.

Menyambut bulan suci Ramadan, Marriott International mempersembahkan 7 Chefs 14 Hands Ramadan Dinner. Acara makan malam eksklusif ini, menampilkan hidangan rumahan yang disiapkan oleh tujuh orang koki dari hotel Marriott terpilih di Jakarta, inspirasi bagi para tamu yang jauh dari rumah pada Ramadan ini.

"Ide untuk jamuan acara 14 hands Ramadan muncul dengan pemahaman bahwa jauh dari
orang-orang yang terkasih dan rasa nostalgia dengan rumah selama Ramadan bukan
merupakan hal yang mudah. Kami ingin menggambarkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman yang nyaman bagi para tamu ketika mereka menginap atau menikmati hidangan bersama kami sepanjang bulan suci ini," kata Willem Van Emden, Marriott International Regional Director of Food & Beverage APEC, sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (4/4/2019).

"Untuk itu, para chef kami telah membuat hidangan khusus yang dekat dengan hati mereka untuk acara ini, tambah Willem Van Emden.

Tujuh orang koki dari tujuh hotel di bawah naungan Marriott International, dibantu koki lainnya akan menghadirkan sajian khas Nusantara untuk hidangan Ramadhan. Uniknya, berberapa terinspirasi akan masakan dari ibu mereka.

Seperti Sous Chef Seasonal Tastes di The Westin Jakarta, Erwin Hartanto yang membuat
bubur manado. Ia bercerita dalam perjalanan karir kuliner yang banyak dihabiskan di luar negeri, ibunya akan selalu membuatkan Erwin bubur manado saat ia pulang ke kampung halaman.

"Saat seperti ini yang menjadikan saya tahu bahwa saya berada di rumah, ungkap Erwin.

Ada juga Chef De Cuisine Le Meridien Jakarta, Muhamad Aulia Fariz Charviandy yang memasak celimpungan, lakso, burgo. Kampung halaman mengingatkannya akan jajanan tradisional yang disantap semasa kecil bersama keluarga.

Menariknya karena rata-rata koki terinspirasi akan hidangan rumahan, rasa yang disajikan dalam tiap masakan terbilang otentik. Penggunaan bahan makanan yang segar dan bumbu serta rempah yang loyal menjadi ciri khas sajian yang dimasak setiap koki.

"Saya memang sengaja menghadirkan rasa yang dalam, berbeda dengan sajian hotel-hotel pada umumnya yang kurang terasa. Bagi saya inilah khas makanan Indonesia, rasa-rasa yang berani dan tebal," kata Koki dari JW Mariott Jakarta, Heri Purnama.

Aneka hidangan khas Nusantara dengan makna yang dalam dari setiap chef ini dapat dirasakan oleh tamu-tamu yang bersantap selama bulan Ramadan di Marriott International daerah Jakarta.

Berikut adalah daftar hidangan lengkap yang tersedia di tujuh hotel Marriott International Jakarta:

menghadirkan Bubur Manado, Tahu Goreng Medan dan Bebek Kalio
oleh Koki Erwin Hartanto

Gandaria City Hotel menghadirkan Tahu Goreng Kebalik, Ikan
Garang Asem dan Es Timun Blewah oleh Koki Twedi Martatna

, Pacific Place dengan Tuna Gohu Sambal Tomat Merah, Barramundi Bumbu Haut Merah Dabu Dabu, dan Warm Prune Lapis Legit oleh Koki
Rizky Apriliana

dengan Salad Ayam Tandori, Kari Domba Aceh dengan Perkedel Nasi Jeruk, Kue Bugis Mutiara oleh Chef Dena Lesmana

Jakarta dengan Tehu Pedas dengan saus
kacang, Tongseng Sengkel Kambing disajikan dengan nasi dan acar, dan Bubur Kampiun diisi dengan kolak pisang oleh Koki Eka Arti Setiadi

dengan Celimpungan, Lakso, Burgo; Pindang Ikan Pegagan; Nasi Minyak, dan Srikayo Palembang oleh Koki Muhamad Aulia Fariz Charviandy

dengan Ebatan, Nasi Campur Rembiga, Brongko Pisang oleh Koki Heri Purnama.

No comments:

Post a Comment