Presiden Joko Widodo menyebutkan Kalimantan Timur memiliki infrastruktur yang mendukung untuk pemindahan ibu kota Indonesia. Hal ini ia sampaikan ketika meninjang kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur.
Kawasan Bukit Soeharto merupakan salah satu lokasi yang diusulkan sebagai lokasi pemindahan ibu kota. Berikut adalah fakta mengenai Bukit Soeharto di Kalimantan Timur:
Kawasan Bukit Soeharto merupakan Tahura atau Taman Hutan Raya. Dahulu memiliki nama Taman Wisata Alam Bukit Soeharto. Area ini dilewati jika kita melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda.
Tepatnya di sepanjang Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Total luas area 61.850 hektar.
Di dalam akwasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terdapat Pusat Reintroduksi dan Rehabilitasi Orangutan Wanariset Samboja dan hutan pendidikan Universitas Mulawarman.
Dahulu Taman Hutan Raya Bukit Soeharto masih layak disebut area konservasi dan banyak satwa yang menghuni hutan ini. Di sisi kiri dan kanan jalan hanya terlihat hijaunya hutan yang didominasi pohon akasia dan sungkai.
Pada kunjungan Kompas.com tahun 2016, sebagian pohon tampak kecoklatan bekas terbakar. Di sisi jalan, terlihat beberapa pohon berdiameter besar tumbang. Agak menjorok ke dalam hutan, tampak lahan gundul seperti bekas kerukan.
Ada banyak bangunan semi permanen yang melanggar peraturan Taman Hutan Raya. Mulai dari tempat tinggal, toilet umum, dan warung makan di sepanjang jalan.
Warga setempat percaya Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dahulu merupakan tempat pembuangan mayat dari penembakan misterius atau petrus pada masa pemerintahan Soeharto. Berbagai cerita mistis berkembang di antara warga setempat dan pejalan lintas Balikpapan-Samarinda.
No comments:
Post a Comment