Thursday, September 26, 2019

Mengenal Tsukiji, Pasar Ikan di Jepang yang Disebut Jokowi Mirip PIM Muara Baru

Pelelangan tuna menjelang pagi di Pasar Tsukiji, Tokyo.

Melalui akun instagram pribadinya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ( Jokowi) foto dirinya saat berada di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta Utara. Dalam foto tersebut, Jokowi bersyukur karena saat ini Indonesia telah memiliki pasar ikan yang bersih seperti Tsukiji yang ada di Jepang.

Sudah lama saya ingin Indonesia punya pasar ikan besar dan modern seperti pasar ikan Tsukiji di Jepang yang nyaman, tidak kotor, tidak becek, dan bau. Pada bulan Juli 2016, saya meminta Bu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk mewujudkannya, ujar Jokowi dalam unggahannya hari ini, Kamis (14/3/2019).

Dua setengah tahun kemudian, Rabu 13 Maret kemarin, saya meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta Utara. Alhamdulillah, lanjutnya.

Menurut Jokowi, di atas lahan seluas 4,15 hektare di Muara Baru ini terdapat 896 unit lapak penjual ikan segar, 155 unit kios maritim, 8 food court, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

Lalu benarkah PIM Muara baru mirip pasar ikan Tsukiji? Mari berkenalan dengan pasar ikan teresar di dunia ini.

Tak salah rasanya jika pasar ikan terbesar di dunia ini berada di Jepang. Pasalnya, selama ini Jepang dikenal sebagai pasar terbesar di dunia dalam hal konsumsi ikan.

Pasar Tsukiji ini muanya terletak di distrik Ginza, Tokyo. Selain menjual ikan, pasar ini juga melayani grosir berbagai hasil laut dan juga pertanian.

Pasar ikan ini mulai beroperasi pada tahun 1935. Berbagai pedagang dari Nikonbashi mulai berjualan dan memulai aktivitasnya di Tsukiji.

Dari tahun ke tahun, aktivitas pasar ini mulai ramai dan menunjukkan produktivitas yang tinggi. Tsukiji menjadi pasar ikan terkenal dunia dengan 500 jenis hasil laut di dalamnya.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan juga menjadikan pasar ini ramai. Mereka menginginkan melihat sistem lelang tuna di pagi hari. Akibatnya, sanitasi di Tsukiji dinilai kurang baik.

Seluruh hasil tangkapan dari penjuru dunia akan diterima pada pukul 17.00, sehari sebelumnya. Ikan itu akan dilihat dan mulai diperiksa kualitasnya. Pukul 03.00 pagi, para pelelang mulai menaksir harga dari ikan tuna itu sesuai dengan harga.

Pukul 05.30 lelang dimulai dan pemenang lelang akan membawa hasilnya setelah prosesi ini selesai. Seluruh ikan itu akan dibawa dan dimuat ke truk untuk dikirim ke tujuan berikutnya atau ke dipindahkan ke banyak toko di dalam pasar.

Tepat pukul 11.00, toko di pasar mulai menutup usahanya dan akan menunggu pada sore harinya ketika datangnya tangkapan ikan.

Begitulah suasana yang terjadi ketika mulainya lelang ikan tuna yang dikenal dari berbagai penjuru dunia.

No comments:

Post a Comment