- Warnanya lebih cerah dari kerbau pada umumnya, badannya tambun, matanya sayu, dan salah satu tanduknya mengarah ke bawah.
Begitulah kondisi Kyai Slamet, kebo bule berumur sekitar 30 tahun dan menjadi kerbau tertua di Keraton Kasunanan Surakarta.
Bentuk tanduk kerbau ini memang tak seperti kerbau pada umumnya. Endah, istri seorang abdi dalem keraton menyebut, masyarakat sekitar sering menyebut kerbau yang memilili tantuk menghadap ke bawah sebagai kerbau dungkul.
"Kerbau dungkul itu cirinya tanduknya ada yang turun (menghadap ke bawah) satu, tumbuhnya turun, entah dua-duanya, entah salah satunya tapi pasti ada yang turun. Ini yang paling sepuh (Kyai Slamet)," ujar Endah saat ditemui Tim Merapah Trans Jawa 4, Jumat (27/5/2019).
Endah mengatakan, Kyai Slamet dan para kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta dirawat dengan sangat baik dan menjadi hewan keramat.
Setiap tanggal 1 Suro, para kebo bule akan dimandikan dan diikutkan prosesi kirab.
"Tanggal 1 Suro itu tahun baru kayak tahun baru biasa, cuma itu penanggalannya pakai penanggalan Jawa. Yang kedua kirab itu topo bisu jadi saatnya instropeksi diri. Sebenarnya tujuannya tahun baru 1 suro itu supaya orang instropeksi diri," papar Endah.
Selain memandikan kebo bule, dalam prosesi kirab 1 Suro, pihak Keraton Kasunanan Surakarta juka melakukan prosesi pembersihan Tosan Aji atau beragam senjata khas Jawa.
"Bentuknya bisa keris, bisa tombak, macam-macam. Kalau yang pusaka keraton diarak, itu punyanya keraton sendiri. Jadi dibersihkan lalu diarak. Tapi kami enggak tau dalemnya (Tosan Aji) modelnya seperti apa soalnya kan dibungkus pakai kain putih. Yang tau cuma yang ngurus, yang ngurus juga enggak sembarangan, harus ditunjuk sama sinuwun atau raja," papar Endah.
Wisatawan dapat mengunjungi Kyai Slamet ini langsung di kandangnya. Terletak di sisi selatan Keraton Kasunanan Surakarta, kandang kerbau yang dikeramatkan masyarakat Solo ini berada di kawasan yang sangat mudah dijangkau.
Menurut Endah, tak hanya wisatawan domestik, kandang kebo bule ini juga menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan asing saat berkunjung ke Solo.
Sebagai catatan, untuk mengunjungi para kebo bule ini Anda tak dikenakan biaya apapun. Menarik nih buat dikunjungi saat mudik Lebaran.
No comments:
Post a Comment