Sunday, September 29, 2019

Kebun Bunga Celosia "Mewabah" sampai Aceh Utara

Seorang anak berada di Taman Bunga Geunie, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Minggu (7/7/2019)

Puluhan orang memadati Taman Bunga Geunie, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Minggu (7/7/2019). Puluhan mobil dan sepeda motor menepi di lintas jalan Tangse tersebut.

Jam sudah menunjukan pukul 12.00 WIB, namun tak menyurutkan pengujung menepi ke obyek wisata terbaru di Kabupaten Pidie itu. Di situlah letak Wisata Taman Bunga Geunie.

Untuk menuju kawasan ini, melajulah lewat lintas utama Medan-Banda Aceh. Setiba di Simpang Tangse, ikutlah penunjuk arah yang dipasang menuju arah Tangse. Ikuti jalan nan lurus itu. Ketika di sisi kiri jalan Kamu melihat hamparan bunga celosia, berhentilah.

Menariknya, di sebelah kanan dengan hanya menyeberang jalan, di situlah obyek wisata Krueng (sungai) Tangse. Berkunjung ke taman bunga itu bisa sekaligus bermandi ria di Krueng Tangse.


Ini bukanlah taman celosia pertama di Indonesia. Sebelumnya, beberapa daerah seperti Gunungkidul, Klaten, sampai Boyolali juga punya taman bunga celosia aneka warna. Taman bunga seperti ini menjadi obyek wisatainstagramable dan diburu terutama oleh wisnus.

Di obyek wisata terbaru ini, aneka warna bunga disusun senada. Sehingga sangat indah terlihat. Misalnya, warna ungu dalam satu baris, lalu baris berikutnya warna merah dan kuning.

Kawasan perbukitan membuat suasana semakin indah. Hamparan tanaman bunga membentang. Semua kawasan itu sangat instagenic.

Salah seorang wisatawan yang berkunjung, Rahma Irawati asal Kota Lhokseumawe, Aceh, datang bersama anak dan keluarganya.

Kebetulan bertamu ke keluarga di Pidie. Lalu diajak, katanya ada lokasi baru yang bagus. Ternyata benar-benar bagus, kata Rahma.

Untuk masuk hanya dipungut tiket Rp 10.000 per orang dewasa, sedangkan anak-anak hanya Rp 5.000. Untuk makanan dan minuman terbilang tidak ada kenaikan harga. Misalnya air mineral ukuran sedang dijual Rp 3.000 per botol. Harga itu sama persis dengan harga jual di pusat Kota Pidie.

Wisatawan lainnya asal Banda Aceh, Samsuar, menyebutkan ingin singgah karena obyek wisata itu mulai populer di masyarakat.

Baru kali ini pertama kemari. Indah sekali, katanya.

Keindahan itu pula yang membuat wisatawan tetap berfoto walau matahari tepat berada di atas kepala. Udara nan panas tak menyurutkan niat mereka berfoto dan berkeliling. Penasaran? Silahkan singgah ke sini.

No comments:

Post a Comment