Sunday, September 22, 2019

Gaet Wisatawan, Sanggar Bliran Sina Maumere Luncurkan Paket Agrowisata

Sanggar Bliran Sina Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan paket agrowisata untuk menggaet perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sanggar Bliran Sina Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan paket agrowisata untuk menggaet perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ketua Sanggar Bliran Sina, Yosef Gervasius menjelaskan paket agrowisata itu merupakan inovasi baru untuk menggaet para wisatawan agar tertarik berkunjung ke sangggar yang sudah go international itu.

"Selama ini yang ada kan paket wisata budaya. Kita luncurkan paket agrowisata ini supaya wisatawan tidak bosan dan jenuh saat berkunjung. Setelah nikmati agrowisata, wisatawan bisa lanjut dengan wisata budaya. Jadinya kan wisatawan bisa bertahan satu hari penuh di sanggar ini," ungkap Yosef kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2019).

Ia menjelaskan, di paket agrowisata itu, wisatawan bisa menikmati buah-buahan segar yang dipetik langsung di pohonnya.

"Buah-buahan yang ada di kebun ini, ada kelapa, kakao, dan salak," kata Yosef.

Ia melanjutkan, wisatawan yang berkunjung juga bisa menanam pohon pala di kebun wisata sanggar Bliran Sina. "Kita sudah siapkan bibitnya di kebun," katanya.

Menurut Yosef, selain menanam dan menikmati buah-buahan, wisatawan juga bisa menyaksikan para petani yang sedang mencangkul tanaman di kebun wisata tersebut.

"Tarif paket wisata ini Rp 3 juta. Itu mereka nikmati buah di kebun sepuasnya dan bisa bawa pulang untuk ole-ole orang rumah," kata Yosef.

"Tadi beberapa wisatawan dari Jakarta, mereka sangat senang dan mereka punya rencana 5 tahun lagi datang lihat yang sudah tanam tadi di kebun," sambungnya.

Yosef menjelaskan, saat ini Sanggar Bliran Sina bekerja sama dengan Sekolah Pariwisata salah satunya SMK Budi Luhur Maumere. Kerja sama itu bertujuan agar generasi penerus bisa belajar mencintai budaya daerah Kabupaten Sikka.

"Visi dan misi kami mengembangkan budaya di daerah ini dan harus diwariskan kepada generasi muda. Mereka adalah satu-satunya harapan bagi kita untuk mewariskan budaya. Mereka di pariwisata itu adalah generasi penerus kita. Kita sudah tua nanti, mereka yang lanjut. Kita memotivasi mereka untuk belajar mencintai budaya," ujar Yosef.

Ia berharap, kerja sama dengan sekolah pariwisata bisa melahirkan generasi muda Kabupaten Sikka yang mencintai budaya yang diwariskan nenek moyang.

"Kita kenalkan budaya kepada anak-anak. Mereka juga harus bisa mempraktikkan setiap budaya agar bisa diwariskab dari generasi ke generasi nantinya," tambah Yosef.

No comments:

Post a Comment