Tuesday, August 20, 2019

Ditemukan Guide Asing Ilegal, Dispar Bali Bentuk Satgas

Wisatawan di Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (26/6/2015).

Dinas Pariwisata Provinsi Bali akan membentuk satgas yang terdiri dari tim gabungan Imigrasi, Satpol PP, Badan Kesbangpol, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan tim gabungan lainnya.

Hal ini dilakukan karena adanya pemandu wisata (guide) asing asal Rusia yang beraktivitas di Bali secara ilegal.

"Dari guide asing ilegal itu, ya solusinya akan dibuatkan satgas gabungan dari Imigrasi, Satpol PP, Badan Kesbangpol, HPI dan divisi khusus Rusia. Tim juga akan melakukan intelijen terhadap aktivitas mereka supaya ada efek jera buat yang melakukan kegiatan ilegal tersebut," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, saat dikonfirmasi via whatsapp di Denpasar, Minggu (14/7/2019).

Putu Astawa mengatakan bahwa akan melakukan tindakan intelijen untuk dapat membedakan yang mana sebagai turis atau guide. Beberapa waktu lalu sekitar 15 WNA asal Rusia sebagai guide ilegal diamankan.

Pihaknya juga turut melakukan kerja sama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia agar dapat lebih mudah mengetahui dan mengawasi kumpulan dari guide di Bali.

"Kemarin ada 15 orang yang diamankan. Untuk selanjutnya harus diawasi lagi, karena kan belum tahu ciri-cirinya seperti apa, bukti-bukti juga harus jelas supaya tidak ada salah tangkap," katanya.

Menurut Astawa, terkait keberadaan guide-guide asing asal Rusia ini disinyalir untuk meraih segmen pasar turis Rusia ke Bali dengan jangkauan yang besar.

"Jadi kenapa mereka (guide asing ilegal) melakukan itu karena disinyalir segmen pasar warga Rusia kan memang besar, disamping juga mereka ada yang diusir dari Thailand sehingga memilih pergi ke Bali," ujar Putu Astawa.

Dia memaparkan, faktor lain yang juga mempengaruhi adanya tour guide ilegal di Bali karena guide lokal yang bisa berbahasa Rusia masih minim, sehingga ada peluang tour guide ilegal beroperasi di Bali.

No comments:

Post a Comment