Bertemu pari manta menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, ikan bersayap lebar itu tidak setiap waktu bisa dijumpai.
Gregorius Dodikardi tiba-tiba berteriak lantang sekaligus girang dari atas speed boat yang membawanya berkeliling pulau di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Minggu (17/2/2019). Dari kejauhan, ia melihat pari manta sedang bermain di permukaan.
Speed boat langsung memutar mendekati ikan pemakan plankton itu. Bentuknya besar. Ikan itu berputar-putar sembari mengepakkan sayapnya di dalam laut. Sesekali ia mendekat, sesekai pula ia menjauh. Kadang ikan itu menujam ke laut dalam, kadang juga naik ke permukaan.
Wisatawan dibuat terhibur dengan kehadiran pari manta tersebut. Wisatawan seakan diajak bermain oleh ikan yang ukurannya melebihi tiga meter itu.
Mula-mula hanya ada satu ekor ikan. Tidak lama kemudian datang tiga ekor lainnya. Empat ekor ikan itu lantas berputar-putar di lokasi itu, di laut antara Pantai Ping atau Pink Beach menuju Pulau Taka Makassar.
Lokasi itu disebut manta point karena wisatawan kerap menemukan pari manta di perairan itu.
Sejumlah wisatawan lantas menyeburkan diri ke arus laut untuk melihat pari manta lebih dekat. Termasuk Dodikardi yang sedang mengantarkan wisatawan berkeliling Taman Nasional Komodo.
"Ini benar-benar keberuntungan. Karena kita nggak jamin bahwa semua tamu yang dibawa ke sani bisa lihat pari manta," kata Dodikardi.
Pari manta dikenal sebagai ikan yang pintar karena memiliki rasio otak dan ukuran tubuh yang paling besar di antara jenis ikan lainnya. Pari manta dianggap tidak berbahaya karena dipercaya bisa mengenali manusia dari matanya.
Karena itu, pari manta tidak canggung berada dekat dengan manusia. Hanya saja, pari manta bisa menyengat melalui ekornya jika merasa terganggu.
"Pari manta ini ada di setiap musim tapi tidak setiap waktu ada," imbuh Dodikardi yang merupakan pemilik Bintang Komodo Tours, salah satu agent wisata di Manggarai Barat.
Pari manta kerap muncul ke permukaan untuk menangkap plankton yang merupakan makanannya. Ia akan membuka mulutnya yang lebar untuk menangkap plankton.
Karena bentuk tubuhnya yang besar bersayap dan tidak berbahaya bagi manusia, pari manta menjadi idola bagi penyelam.
No comments:
Post a Comment