Pengguna transportasi pesawat udara, kapal laut, dan kereta api di Indonesia bertumbuh di 2018. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat ada kenaikan penumpang di ketiga moda transportasi pada 2018 dibanding 2017.
Misalnya untuk angkutan udara, dari Januari-Desember 2018 jumlah penumpang domestik mencapai 94,1 juta orang atau naik 5,35 persen dan jumlah penumpang
internasional mencapai 18 juta orang atau naik 8,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 22,6
juta orang atau 24,02 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda-Surabaya 8,2 juta orang atau 8,68 persen.
Untuk penumpang penerbangan ke luar negeri, sepanjang 2018 pintu keluar utama ada di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 7,8 juta orang atau 43,36 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Bandara Ngurah Rai-Denpasar 6,4 juta orang atau 35,64 persen.
Untuk kapal laut, sepanjang 2018 jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 20,2 juta orang atau naik 15,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Balikpapan, Belawan, Tanjung Priok, dan Tanjung Perak masing-masing sebesar 37,19 persen, 13,15 persen, 10,78 persen, dan 9,18 persen.
Sebaliknya, jumlah penumpang angkutan laut di Pelabuhan Makassar mengalami penurunan sebesar 1,27 persen.
Kereta api juga menjadi moda transportasi favorit orang Indonesia. Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama JanuariDesember 2018 mencapai 422,2 juta orang atau naik 7,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
Kenaikan jumlah penumpang kereta api terjadi disemua wilayah Jabodetabek, Jawa non Jabodetabek, dan Sumatera yaitu masing-masing naik 6,63 persen, 10,01 persen, dan 12,70 persen.
No comments:
Post a Comment