- Kalimantan Timur terkenal dengan sajian kulinernya yang menggugah selera. Tak heran jika para wisatawan mengunjungi Kalimantan Timur untuk mencicipi ragam makanan khasnya, terlebih pemiliki julukan 'Bumi Mulawarman' ini punya hasil olahan laut yang melimpah.
Selain itu, Pemerintah Kota Samarinda di Kalimantan Timur juga sedang gencar menggalakkan pembangunan masjid, gereja, pura, vihara, dan kelenteng sebagai wisata religi untuk menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya.
Terlebih, Kalimantan Timur sudah memiliki masjid ikonik yang menjadi daya tarik wisata religi. Berikut tiga di antaranya:
Kemegahan Masjid ini kerap disamakan dengan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Letaknya di kawasan Islamic Centre Balikpapan (BIC), Jalan Belibis Raya, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
Masjid ini memiliki 6 buah payung peneduh berwarna putih yang menyimbolkan syiar islam sebagai agama pelindung. Jumlah 6 sendiri menyimbolkan rukun iman.
Jika melihat ke atas, terdapat 4 menara yang menjulang tinggi. Masjidnya sendiri terdiri dari 4 lantai dengan luas area 14 hektare, bisa menampung sampai 10 ribu jamaah. Sementara luas gedung masjid sekitar 85.000 meter persegi.
Masjid ini kerap digunakan sebagai tempat gelaran tabligh akbar dan acara keagamaan lainnya. Selain menunaikan ibadah, Jama'ah di sini juga sering melakukan swafoto dengan latar masjid layaknya di Nabawi.
Letaknya berada di Kota Balikpapan di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kladasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, Kalimantan Timur. Berdasarkan data Kementerian Agama, masjid ini resmi berdiri sekitar tahun 1958.
Arsitektur bangunan Masjid Agung At-Taqwa berkaca dari gaya arsitektur negeri Timur Tengah, yakni gabungan dari Masjid Nabawi dan Turki Ustmani. sementara, kubahnya mengadopsi arsitektur khas Turki yang terlihat mengkilat saat terkena sinar lampu dan cahaya matahari.
Pada bagian langit kubah, terdapat lukisan lafadz Allah dengan warna kombinasi coklat, ungu, kuning, orange, dan biru. Selain itu, ada juga lampu gantung unik di bagian tengahnya dengan hiasan warna kuning dan hijau.
Saat malam, warna-warna itu akan menyala sehingga terlihat mencolok dari pinggir jalan. Keunikan masjid ini kerap menjadi obyek foto para pencinta fotografi seni dan arsitektur.
Masjid Shiratal Mustaqiem beralamat di Jalan Pangeran Bendahara no.20 Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Di sini, pelatarnnya dibatasi dan dikelilingi pagar kayu.
Masjid ini memiliki keunikan pada arsitekturnya yang terbuat dari kayu jenis ulin, sementara rangka bangunannya tidak menggunakan paku dan besi, melainkan menggunakan pasak.
Atapnya pun unik dengan gaya limas dan bujur sangkar bersusun tiga. Di sini terdapat Kitab Al-Qurantertua yang diperkirakan sudah berusia 400 tahun.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan sarana pendidikan seperti madrasah atau sekolah menengah pertama, serta perpustakaan. Selain itu, pengunjung juga bisa menemui pembuatan bubur pecak sebagai menu berbuka puasa untuk para musafir.
No comments:
Post a Comment