Friday, August 9, 2019

Gurita Raksasa sampai Kutu Laut Raksasa Kini Ada di Jakarta Aquarium

Pengunjung berlibur di wisata Jakarta Aquarium pada akhir pekan, Sabtu (24/11/2018). Destinasi wisata baru di pusat perbelanjaan NeoSoho, Jakarta Barat, ini menampilkan 600 satwa air dan darat dari Asia Pasifik.

- Jakarta Aquarium menambah tiga koleksi hewan laut baru yakni gurita pasifik raksasa, kutu laut raksasa, naga laut berdaun dan naga laut rumput. Kamu bisa melihat hewan-hewan tersebut mulai hari Rabu (19/6/2019).

"Spesies hewan laut ini hanya bisa dilihat di Jakarta Aquarium untuk daerah Indonesia. Mereka sangat spesial, unik, karismatik, dan cantik," kata kurator Jakarta Aquarium Aaron ditemui di jumpa pers peluncuran Jakarta Aquarium, Mal Neo Sho, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Aaron menyebutkan persiapan panjang untuk memamerkan tiga spesies hewan laut ini ke Jakarta Aquarium. Lantaran ketiganya hidup di suhu air dingin, sehingga butuh aklimatisasi (penyesuaian fisioligis hewan dari habitat asli ke habitat tiruan) dalam waktu panjang. Penyesuaian pakan dan tindakan lain agar hewan laut tidak stres.

Berikut penjelasan tiga hewan laut terbaru di Jakarta Aquarium:

Hewan ini berukuran 400 sentimeter dengan sembilan otak, tiga jantung, dan cangkram hisap sampai 2.240 buah. Inilah hewan laut pintar juga sensitif akan cahaya dan suara. Gurita raksasa berasal dari Laut Pasifik, dikenal juga sebagai kraken. Ukuran terbesar dapat mencapai enam meter saat merentangkan lengan.

Gurita raksasa diketahui juga pandai bermain mainan dan membuka toples, mereka dapat hidup di perairan oantai dangkal hingga kedalaman 100 meter atau lebih. Suhu di bawah 10 derajat celcius.

Kerabat dekat udang dan kepiting yang hidup di kedalaman antara 160-2.300 meter. Salah satu mahluk paling unik di laut, lantara kutu laut dapat hidup lima tahun atau lebih tanpa makan.

Terdapat empat set rahang berbeda yang membantu kutu laut mengoyak makanan. Untuk tahu lingkungan hidup mereka yang gelap, kutu laut dibantu dua antena di area kepala.

Tubuhnya menyerupai kuda laut, dengan sirip kecil layaknya daun dan rumput. Hal ini untuk menyamarkan mereka dari predator. Meskipun mirip kuda laut, tetapi mereka masuk spesies naga laut.

Tubuh naga laut tidak memiliki kantung untuk membesarkan anaknya. Naga laut punya mata yang sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga cahaya lampu kamera dapat berbahaya bagi penglihatan mereka.

No comments:

Post a Comment