Jaya Pub, salah satu tempat hiburan malam di Jakarta yang didirikan tahun 1975 namun masih beroperasi hingga kini. Pub yang didirikan pasangan artis senior Frans Tumbuan dan Rima Melati ini mengusung konsep ala Eropa.
Tak hanya mengenai interior pub, menu makanan yang disajikan di Jaya Pub juga disesuaikan dengan lidah pelanggannya kala itu yang sekitar 90 persen adalah ekspatriat atau tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
Aneka menu western tercantum dalam buku menu mulai dari Spagetti Bolognese, Franksfruter Platte,German Chropped Steak, hingga Grilled King Prawns.
Namun di antara banyak menu western tersebut tercantum juga menu khas Indonesia mulai dari nasi goreng , mie goreng, sop buntut hingga sate. Wirda, salah satu pelayan yang telah bekerja selama 30 tahun di Jaya Pub mengatakan, para ekspatriat masa itu memang sangat menyukai menu Indonesia.
Mereka (ekspatriat) sangat suka menu Indonesia, makanya kami sediakan nasi goreng, sate, sampai sop buntut juga. Menurut mereka itu menu-menu yang sangat enak, ujar Wirda.
Menurutnya, ekspatriat-ekspatriat zaman dulu yang telah pulang ke negaranya tetap mengunjungi Jaya Pub saat berlibur di Indonesia. Selain ingin menghabiskan malam dengan sajian musik yang apik, mereka ternyata juga ingin bernostalgia pada makanan-makanan khas Indonesia ini.
Tak hanya di Jaya Pub, menu Indonesia juga tersaji di Le Bistro, restoran yang juga dibangun pada tahun 70-an oleh Frans Tumbuan dan Rima Melati. Restoran tersebut letaknya tak jauh dari Jaya Pub. Le Bistro sebenarnya adalah restoran yang menjajakan berbagai masakan Perancis. Namun ternyata menu Indonesia juga diminati hingga saat ini.
Saat menyambangi Jaya Pub pada Sabtu (13/4/2019), Kompas.com melihat masih banyak warga negara asing yang berkunjung. Mayoritas pengunjung pun memesan masakan ala Indonesia.
No comments:
Post a Comment