Salah satu event yoga terbesar di dunia, yakni Bali Spirit Festival akan kembali digelar 24-31 Maret 2019. Menjadi yang terbesar karena event ini melibatkan ribuan peserta dari 5 benua dan ratusan instruktur.
Berlokasi di Yayasan Bali Purnati Center, Ubud, Bali, event ini pun dipastikan bakalan seru. Ini lantaran ada 15 lokasi di kawasan tersebut yang akan dijadikan tempat menggelar aneka yoga secara bersamaan.
Diantaranya adalah Bale Up, Bale Down, Chill Zone, Great Lawn, Sky Pavillion, Healing Pavillion, Healing Huts, Community Pavillion, Amphitheater, Main Pavillion, Coco Love Stage, Coco Love Grove, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya untuk Yoga, Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata (Kemepar) Esthy Reko Astuty mengatakan, Bali Spirit Festival juga ramah untuk keluarga. Ini karena, ada arena bermain untuk anak, sehingga peserta yang datang pun bisa membawa keluarganya.
:
Salah satu kelebihan Bali Spirit Festival adalah ramah untuk keluarga. Banyak ruang bagi keluarga. Mereka bisa berkumpul bersama mengikuti rangkaian kegiatan Bali Spirit Festival 2019, tutur Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar seperti dalam keterangan tertulisnya.
Perlu diketahui, kegiatan yoga dalam Bali Spirit Festival pun sangat beragam. Ada kegiatan penyembuhan, kemudian transformasi ilmu.
Selain itu, event ini juga mengajak peserta menyelaraskan kembali kehidupan melalui yoga, gerakan, tarian dan musik. Seluruh peserta diajak menyempurnakan keseimbangan batin.
Seperti aktivitas yoga pada umumnya, Bali Spirit memberikan pula seluruh peserta ketenangan. Membuat seluruh peserta bisa mencapai keseimbangan dalam hidup. Mereka akan berkumpul tanpa melihat latar belakangnya. Semua menjadi satu dalam Bali Spirit, papar Esthy.
Hal itu dibuktikan dengan instruktur yang dilibatkan. Hampir semua instruktur yoga papan atas dunia dilibatkan. Selain menjadi instruktur, mereka dilibatkan pula dalam lokakarya, ceramah kebijaksanaan dan seminar.
Nama-nama instruktur yoga mancanegara yang dilibatkan adalah muka-muka lama. Seperti Tymi Howard, Jeffrey Armstrong, Ronan Tang, Danny Paradise, Gwyn Williams, dan masih banyak lagi. Selain itu, dihadirkan juga instruktur baru seperti Chester Tan, Anshu Singh, Brian Siddharta, Deva Dwabha, dan lainnya.
:
Hal unik dan seru lain dari pelaksanaan Bali Spirit adalah peserta diajak untuk mengesampingkan gangguan digital untuk sementara waktu. Mereka kemudian diajak menjalin pertemanan baru, mendapatkan ide-ide baru. Untuk itu, Yayasan Purnati menyiapkan ruang untuk berbagi.
Perlu diketahui, pelaksanaan Bali Spirit Festival 2019 adalah yang ke-12. Sejak tahun 2007, event ini pun menjelma menjadi kegiatan pariwisata tahunan di Ubud, Bali.
Harian South China Morning Post menyebut Bali Spirit menjadi salah satu dari lima festival Yoga terbesar di dunia. Alasannya karena event ini menjadi tempat berkumpulnya ribuan peyoga mancanegara dan nusantara.
Namun, festival yang berlangsung selama tujuh hari itu tidak selalu diisi dengan yoga. Bali Spirit menggelar nyanyian dari musisi mancanegara, tarian tradisional dan etnik, serta kuliner.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, value yang dimiliki Bali Spirit Festival luar biasa. Ini karena event Bali Spirit menjadi daya tarik buat wisatawan mancanegara sehingga mampu mendatangkan ribuan peserta dari berbagai negara.
Banyak alasan yang membuat Bali Spirit menjadi pilihan. Pertama adalah atraksinya sendiri, yaitu yoga yang melibatkan instruktur mancanegara.Kedua tentu Bali. Siapa yang tidak ingin ke Bali, kata dia.
:
Mata dari itu, buat pecinta yoga, kata Menpar, saat ini adalah momen yang pas. Mereka bisa mengikuti yoga untuk mendapat ketenangan, sekaligus menikmati indahnya Pulau Dewata Bali.
Pulau Dewata memiliki segalanya. Selalu menjadi daya tarik buat wisatawan. Bukan saja nusantara, tetapi juga mancanegara, paparnya.