Sambut Lebaran, Pendakian Gunung Sumbing via Garung Ditutup Seminggu

Pendaki yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan melakukan pendakian Gunung Sumbing via Garung kemungkinan besar harus mengubah rencananya.

Hal itu dikarenakan pendakian Gunung Sumbing via Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo akan ditutup satu minggu mulai tanggal 1-7 Juni 2019 dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Berita mengenai penutupan pendakian tersebut disampaikan melalui surat pengumuman Satuan Induk Bocah-bocah Karang Taruna Pencinta Alam (Stick Pala) dengan nomor 09/BC.GS/V/2019.

Dalam surat pengumuman yang ditandatangani oleh ketua Stick Pala, Edi Prastyo tanggal 18 Mei 2019 itu, disampaikan pula jika pendakian Gunung Sumbing via Garung akan kembali dibuka pada Hari Sabtu (08/06/2019).

Penutupan jalur pendakian gunung setinggi 3371 meter di atas permukaan laut (MDPL) via Garung itu dilatarbelakangi oleh masyarakat setempat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri, termasuk anggota Stick Pala.

Oleh karena itu, penutupan jalur pendakian ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada anggota Stick Pala selaku pengelola jalur pendakian untuk merayakan momen Idul Fitri bersama keluarga.

Memang ditutup dari tanggal 1 sampai 7 Juni 2019. Karena kalau tidak ditutup, biasanya banyak pendaki. Dan karena anggota Stick Pala dan rescue sedang lebaran bersama keluarga, takutnya kalau terjadi suatu hal yang tidak diingikan malah sangat berisiko, ujar sekretaris Stick Pala, Iwan Fauzi saat dihubungi KompasTravel melalui WhatsApp (28/05/2019).

Ia melanjutkan, keputusan untuk penutupan jalur pendakian Sumbing via Garung saat momen lebaran baru dilakukan mulai tahun 2019 ini. Hal itu sebagai hasil evaluasi dari tahun sebelumnya.

Tahun kemarin buka. Tetapi pas malam takbiran malah ada pendaki yang cedera. Dari pengalaman tahun lalu itu, tahun ini kita adakan penutupan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Iwan.

Info penutupan jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung juga turut disampaikan oleh Ketua Stick Pala, Edi Prastyo. Ia menyampaikan jika pendaki tetap tidak akan diizinkan naik, meski sudah telanjur sampai di Basecamp.

Karena kami memanfaatkan (momen Idul Fitri) untuk berkumpul dengan keluarga dahulu, pungkas Edi Prastyo.