Monday, October 21, 2019

Asita Yakinkan Lombok Aman Dikunjungi

Foto udara proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan sepeda motor MotoGP dengan sirkuit jalan yang dibangun khusus, di Mandalika, selatan Lombok, Sabtu (23/2/2019). Kembalinya MotoGP ke Indonesia setelah lebih dari dua dekade dan menggunakan lokasi di Pulau Lombok diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi dan pariwisata pulau tersebut yang sempat dilanda gempa bumi dahsyat, 2018 lalu.

Pasca gempa yang melanda Lombok pada Juli 2018, kunjungan wisatawan belum pulih seperti sedia kala.

Data terakhir dari dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Februari 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan 38,14 persen, jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Pertama, kepercayaan dari wisatawan mancanegara ke Lombok masih kurang. Apakah sudah aman dari gempa atau belum. Itu tidak gampang menyakinkan orang datang ke Lombok," kata Ketua DPD Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Barat Dewantoro Umbu Joka, dihubungi KompasTravel, Senin (1/4/2019).

Dewantoro menyebutkan penurunan kunjungan wisatawan bukan hanya terjadi pada wisatawan mancanegara, melainkan juga pada wisatawan domestik.

"Harapan kami sebagai Asita NTB, media bisa yakinkan pasar di luar bahwa Lombok masih aman kok. Lombok itu layak kok dikunjungi kok. Kendala itu persaingan antar provinsi memang terjadi. Semua daerah mengembangkan pariwisata," kata Dewantoro.

Asita NTB juga meminta pemerintah untuk menurunkan tiket pesawat domestik agar wisatawan domestik juga dapat memilih Lombok sebagai pilihan destinasi liburan.

"Kalau untuk data BPS, itu fakta tertulis yang tidak bisa kita bantah. Selain low season, dampak dari bencana itu ada. Efek keduanya mahalnya tiket domestik. Misalnya ekspariat datang ke Jakarta, Yogyakarta, Bali saat low season itu turun. Kita mengharapkan domestik, dengan adanya tiket naik, juga sama saja susah beli," kata Humas Asita NTB Supratman Samsi.

Supratman juga mengatakan NTB membutuhkan pemberitahuan besar-besaran mengenai mitigasi bencana. Hal ini dimaksudkan agar wisatawan mengetahui apa yang harus dilakukan dan menghubungi ke mana ketika terjadi bencana untuk merasa aman.

BPS mencatat dari pintu masuk udara yakni Bandara Internasional Lombok, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung pada periode Januari-Februari 2019 mencapai 5.713 orang.Sedangkan para periode Januari-Februari 2018, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung mencapai 11.786 orang.

No comments:

Post a Comment