Thursday, October 31, 2019

Rute dan Harga Tiket Spot Sunset Tersembunyi Purworejo, Gunung Kunir

Keindahan matahari terbenam di Puncak Gunung Kunir, Purworejo.

Cuaca yang kemungkinan besar akan cerah di musim kemarau menjadikannya sebagai saat tepat untuk berburu keindahan matahari terbenam.

Jika kamu ingin berpetualang dan menjelajah tempat baru sembari menyaksikan keindahan sunset, maka Gunung Kunir di Purworejo bisa menjadi tujuan. Di sana, kamu akan mendapatkan panorama yang berbeda dari lainnya.

Gunung Kunir Purworejo berada di antara hamparan Pegunungan Menoreh yang membentang dari selatan ke utara, meliputi Kabupaten Kulon Progo (DI Yogyakarta), Purworejo, dan Magelang.

Lokasi Gunung Kunir terpatnya ada di Desa Benawa, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jika ditempuh dari Kota Purworejo, waktu tempuhnya adalah sekitar satu jam dengan jarak kurang-lebih 26 kilometer.

Memang saat ini sudah ada aplikasi penunjuk arah seperti Google Maps. Namun saat menuju Gunung Kunir, hendaknya kamu tidak langsung percaya dengan aplikasi itu karena akan dilewatkan rute yang bahkan tidak ada.

Saat KompasTravel berkunjung ke Gunung Kunir pada Sabtu (29/6/2019) lalu, rutenya hanya satu yakni melalui Balai Desa Benowo atau dari selatan. Sementara rute berdasarkan Google Maps adalah lewat utara, padahal tidak ada akses jalan dari arah utara.

Jika ingin menuju Gunung Kunir, maka tujuan pertamamu ialah Balai Desa Benowo. Jika dari Kota Purworejo, maka pertama-tama ambillah rute Purworejo menuju Kecamatan Samigaluh via Kecamatan Loano.

Cukup ikuti jalan utama ke arah timur sejauh sekitar 18 kilometer atau kurang-lebih 35 menit. Kemudian belok kiri dan tinggalkan jalan utama Purworejo-Samigaluh. Perjalananmu akan memasuki jalan desa yang terbuat dari cor.

Ikuti jalan utama tersebut sekitar empat kilometer. Kondisi jalan selain terbuat dari cor, juga cukup menanjak. Di beberpa titik, bisa jadi kamu hanya bisa menggunakan gigi 1 agar kendaraan kuat menanjak.

Sesampainya di Balai Desa Benowo, perjalanan menuju area parkir Gunung Kunir sudah tidak lagi jauh. Telah tersedia pula plang penunjuk arah menuju Gunung Kunir sehingga arahnya tidak lagi membingungkan.

Jateng Targetkan 1,2 Juta Wisman

Kapal pesiar berbendera Bahamas bersandar di Dermaga Samudera, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2018).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jateng mencapai 1,2 juta orang pada tahun 2019 ini. Berbagai upaya dilakukan agar pelancong luar bisa menikmati sejumlah aneka wisata yang disediakan.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menjelaskan, langkah mendatangkan jutaan wisman salah satunya dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata.

Sektor pariwisata ditarget menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi strategis bagi Jawa Tengah.

"Kami optimistis tahun 2019 target 1,2 juta wisman berkunjung ke Jateng akan terlampaui, kata Puryono, di sela kegiatan Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Hasil Riset Strategi Pengembangan Pariwisata Jateng, di Gedung BI Jawa Tengah, Kamis (11/4/2019).

Puryono mengatakan, infrastruktur pendukung pariwisata di Jateng sudah sangat memadai. Jateng punya pintu masuk berupa bandara dan pelabuhan yang representatif.

Pintu masuk Bandara Ahmad Yani misalnya telah menampung penumpang lebih banyak. Selain itu, terminal bandara juga telah dibangun dengan baik dan nyaman, dan bagus. Bandara Semarang juga membuka sejumlah rute-rute internasional dari dan ke Semarang.

Sementara melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas, juga intens menerima kunjungan kapal pesiar dari berbagai negara.

Secara khusus, Jateng menyiapkan empat destinasi andalan menarik wisatawan asing, yaitu Museum Purba Sangiran, Candi Borobudur, Kawasan Dieng, dan Pulau Karimunjawa.

"Empat destinasi itu merupakan prioritas Jateng dan bisa dikelola sebagai obyek wisata berkelas dunia," tambahnya.

Puryono menambahkan, meski target wisman mencapai 1,2 juta, tren kunjungan ke Jateng menurun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang datang melalui pintu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Januari-November 2017 sebanyak 22.951 orang.

Sementara pada Januari-November 2018 sebanyak 20.829 orang wisman, terjadi penurunan sebanyak 2.122 orang atau 9,25 persen.

Sebaliknya, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang mengunjungi Jateng naik sekitar 24 persen pada tahun 2018 atau mencapai 49.762.787 orang. Jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2017 yang mencapai 40.118.470 orang.

Sementara itu, Kepala kantor BI Jawa Tengah, Soekowardojo mengatakan, BI berkomitmen membantu target pemerintah mendatangkan wisman.

Salah satunya mendorong kawasan Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar) sebagai destinasi destinasi wisata prioritas, dengan Candi Borobudur sebagai pusatnya.

Joglosemar akan didukung tiga Kawasan Strategis Baru Nasional (KSBN) lain yakni Dieng, Karimunjawa dan Museum Purba Sangiran.

Wednesday, October 30, 2019

5 Promo Paskah di Hotel Kawasan Jakarta dan Tangerang

Aneka cokelat lucu bertema Paskah.

Menyambut Hari Paskah, hotel-hotel di kawasan Jakarta dan Tangerang memberi promosi menarik untuk bersantap dan sesi teh sore. Bagi tamu keluarga, berbagai acara menarik untuk anak-anak juga dapat menjadi pilihan untuk beraktivitas di akhir pekan pada Paskah ini.

Berikut adalah rangkuman promo Hari Paskah di hotel-hotel kawasan Jakarta dan Tangerang, April 2019:

Perayaan Paskah dilakukan dengan Easter Brunch dan Easter Bunny Tea Party di Keraton at The Plaza.

Easter Sunday Brunch berlangsung pada 21 April 2019 dari pukul 12.00-15.00 WIB. Menghadirkan prasmanan sepuasnya terdiri dari hidangan laut segar, wargyu panggang, pizza dan makanan lain sembari dihibur pertunjukan musik langsung. Harga bersantap di Easter Sudnay Brunch mulai Rp 598.000++ per orang.

Untuk Easter Bunny Tea Party, diselenggarakan sepanjang April mulai pukul 14.00-19.00 WIB di Keraton Lounge, dengan sajian aneka makanan manis dan gurih khas Paskah. Dihargai Rp 410.000++ per dua orang.

Promo bersantap prasmanan sepuasnya di Signatures Restaurant pada 20 dan 21 April 2019. Uuntuk tamu anak-anak tersedua aktivitas mewarnai telur, mini petting zoo (kebun binatang mini), dan prasmanan spesial untuk anak-anak. Promo bayar satu untuk dua bagi pengguna BCA Platinum.

Anak-anak usia di bawah lima tahun gratis atau tidak dipungut biaya, sedangkan usia 6-12 tahun diskon setengah harga. Harga Easter Brunch Buffet di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Rp 538.000++ per orang.

Sajian prasmanan spesial Paskah di Spectrum dan Sapori Deli, serta afternoon te di Peacock Lounge. Anak-anak juga dapat menikmati berbagai kegiatan seperti dekorasi telur, melukis wajah, dekorasi kue, dan hiburan Easter Bunny.

Di Restoran Spectrum, prasmanan sajian internasional dari pukul 12.00-15.00 dihargai Rp 625.000+ untuk orang dewasa sudah termasuk jus dan mocktail. Anak-anak diabwah lima tahun gratis, sedangkan 6-12 tahun diskon 50 persen.

Luzern, Kota Wisata di Swiss Tempat Syahrini dan Reino Bulan Madu

Water Tower dan Chapel Bridge di Kota Luzern, Swiss.

Setelah melangsungkan pernikahan di Jepang pada akhir Februari, pasangan selebriti Syahrini dan Reino Barack diketahui berbulan madu di Swiss. Lewat akun Instagram, keduanya berbagai foto dan juga cerita selama berada di Swiss.

"It's good to be back!" tulis Syahrini di keterangan foto Instagram. Ia bersama Reino tampak berpose swafoto di jembatan Kota Luzern (disebut juga Lucerne), Swiss.

Luzern merupakan salah satu kota wisata Swiss tang terkenal sejak 1840. Pemandangan pegunungan, Danau Lucerne, dan Sungai Reuss membuat kota ini banyak disambangi wisatawan.

Kota Tua Luzern juga terkenal dengan dua bangunan ikonik, yakni Water Tower dan Chapel Bridge. Kedua bangunan ini yang menjadi latar dari foto Syahrini dan Reino.

Its Good To Be Back! @reinobarack ______________ #PrincesSyahrini #Restu

A post shared by Syahrini (@princessyahrini) on Mar 24, 2019 at 4:39am PDT

Chapel Bridge atau Kapelbrucke merupakan jembatan kayu tertutup tertua di dunia yang masih bertahan hingga saat ini. Jembatan ini dibangun pada 1332, sayangnya beberapa bagian Chapel Bridge sempat mengalami kerusakan serius karena kebakaran pada 1993. Hingga akhirnya harus dibangun kembali pada 1944.

Hal yang menarik dari Chapel Bridge adalah interior jembatan yang terdapat lukisan-lukisan dari abad ke 17. Lukisan tersebut tergantung pada bagian atap jembatan, sehingga memiliki bentuk dasar segitiga.

Salah satu bagian dari Chapel Bridge adalah Water Tower (Wasserturm) atau menara yang berdiri di atas air dengan bentuk segi delapan. Menara ini sempat menjadi penjara sampai lokasi penyimpanan arsip Kota Luzern.

Saking terkenalnya Chapel Bridge dan Water Tower, dua bangunan ini bahkan menjadi destinasi incaran wisatawan saat ke Swiss.

Selain ke Luzern, Syahrini dan Reino juga tampak berkunjung ke Kota Zurich dan Le Locle. Reino lewat akun Instagramnya menceritakan kunjungan dirinya ke pabrik jam tangan mewah ternama asal Swiss, Zenith.

Tak Hanya Gunung Rinjani, 3 Gunung Ini Juga Pernah Alami Topi Awan

Fenomena topi awan di Gunung Rinjani, NTB.

Fenomena topi awan baru-baru ini terjadi di Gunung Rinjani yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Fenomena topi awan ini terbilang langka, sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan obyek foto.

Marufin Sudibyo, astronom amatir Indonesia, mengatkan fenomena ini dalam dunia astronomi disebut awan lentikular.

Sebetulnya tidak hanya Gunung Rinjani, beberapa gunung di Indonesia juga pernah mengalami fenomena topi awan ini.

Berikut beberapa fenomena topi awan yang terjadi di beberapa gunung di Indonesia:

1. Gunung Rinjani

Teguh Riyanto selaku Kepala Seksi Wilayah I Lombok Utara, Taman Nasional Gunung Rinjani menyebut fenomena topi awan yang terjadi pagi ini bukanlah kali pertama terjadi.

Sebelumnya, fenomena yang sama pernah terjadi pada 2009 dan terakhir pada 2018, tepatnya pada Mei dan September.

Dalam keterangannya Teguh menyebut selama ini topinya tidak pernah sesempurna ini. Menurutnya, topi awan terjadi karena ada pusaran angin di puncak Gunung Rinjani.

2. Gunung Semeru

Fenomena topi awan juga pernah terjadi di Gunung semeru pada Desember 2018.

Almarhum Sutopo Purwo Nugroho melalui postingannya bahkan pernah menyarankan untuk melakukan foto pre-wedding dengan latar belakang pemandangan fenomena awan lentikular di Gunung Semeru 2018 silam.

Coba alam nan indah ini dimanfaatkan buat foto pre-wedding. Mengabadikan masa indah saat mengikat cinta sebelum pelaminan. Alangkah indahnya. Hatimu akan selalu terayomi laksana awan lentikular itu. Meski cintamu saat ada turbulensi, ungkap Sutopo pada feedInstagram-nya pada Selasa (11/12/2018).

3. Gunung Lawu

Fenomena topi awan juga pernah dialami Gunung Lawu pada 8 Maret 2019.

Ketika itu terlihat awan raksasa menaungi gunung. Awan itu berwarna merah muda dengan sedikit warna cokelat.

Bentuk awan tersebut melingkar berlapis-lapis. Beberapa netizen pun mengunggah foto kondisi awan di puncakGunungLawu di media sosial.

Apa Kelebihan Liburan Naik Kapal Pesiar?

Kolam renang di Kapal Pesiar Crystal Serenity

Ketika ingin berlibur, Anda pasti bakal memilih moda transportasi tertentu untuk sampai ke destinasi wisata. Moda transportasi yang Anda pilih tentunya telah melalui berbagai pertimbangan, mulai dari hitungan ongkos, waktu, faktor kelelahan, hingga pengalaman yang didapat.

Bus, kereta api, dan pesawat terbang mungkin merupakan tiga opsi yang paling sering terpikirkan. Namun, pernahkah Anda membayangkan berwisata dengan kapal pesiar?

Belakangan, pelesir dengan kapal pesiar mulai diminati oleh kalangan ekonomi menengah. Pasalnya, pelesir dengan kapal pesiar menawarkan pengalaman tersendiri yang jelas berbeda dengan berlibur menggunakan moda transportasi lainnya.

Apa saja kelebihan pelesir dengan kapal pesiar? Berikut rangkuman KompasTravel:

Berbeda dengan moda transportasi lainnya, kapal pesiar bukan semata mengantarkan Anda ke tempat liburan. Beraktivitas di dalam kapal pun menjadi jenis liburan tersendiri.

Berlibur dengan kapal pesiar seumpama liburan terima jadi. Anda cukup membayar harga paket, pasti sampai ke tujuan, serta tak perlu cemas kehabisan kamar hotel. Tak perlu mengejar-ngejar waktu atau repot urus akomodasi sana-sini.

.

Kapal pesiar ibarat hotel yang berlayar di lautan. Segala fasilitas yang diperlukan selama berwisata telah tersedia di dalam kapal.

Dapat makan 3 kali sehari, ditambah afternoon tea dan supper, biasanya prasmanan juga, ujar Josephyne, seorang cruise consultant agen Cruise Centre ketika ditemui di Astindo Travel Fair 2019, Jumat (22/2/2019).

Bukan hanya hotel, malah kapal pesiar juga bisa dijuluki mal atau taman hiburan berjalan. Sebab, banyak kapal pesiar yang telah memiliki fasilitas seperti bioskop, pusat kebugaran, lapangan olahraga, lintasan atletik, kolam renang, bahkan water slide.

Kapal pesiar memiliki jadwal berlayar dan berlabuh yang teratur. Setibanya di lokasi berlabuh, Anda dapat meninggalkan kapal dan berkeliling di destinasi tersebut.

Tuesday, October 29, 2019

Rumah Adat hingga Gelang Benang, Penangkal Gempa dari Desa Sade Lombok

Warga Desa Sade Kenakan Gelang Benang

Desa Sade merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Mendatangi tempat ini wisatawan akan dibawa untuk melihat lebih dekat tentang kehidupan Suku Sasak yang merupakan suku asli di Lombok.

Pada kunjungan penulis ke Desa Sade sekitar akhir Agustus 2018 silam, penulis sempat melihat beberapa warga, dan anak kecil yang mengenakan gelang putih seperti tali kenur, melingkar di tangan.

Tergerak rasa penasaran, penulis mencoba menanyakan perihal gelang tersebut kepada Amaq Rio, warga Desa Sade yang sekaligus berprofesi sebagai guide di tempat tersebut.

Gelang ini dipercaya untuk menangkal gempa, kata Rio.

Ia mengatakan, gelang tersebut merupakan gelang kapas asli yang disebut tikian. Gelang ini didapat oleh penduduk dari orang pintar yang ada di desa.

Tua, muda, besar kecil, semua pakai gelang benang, ujar Rio.

Selain gelang tikian, pada dasarnya Desa Sade memiliki rumah-rumah unik yang masih mempertahankan kearifan lokal.

Rumah-rumah unik ini menjadi ciri khas desa, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Keunikan rumah Desa Sade, menggambarkan bagaimana warga desa ini berusaha selalu mempertahankan adat di tengah perkembangan zaman.

Menurut Rio, gempa Lombok yang banyak meluluhlantakkan beberapa tempat di Lombok, tidak begitu berpengaruh di Desa Sade. Rumah-rumah di desa ini masih utuh tak mengalami kerusakan meskipun getaran gempa terasa juga kencangnya.

Bangunan di Desa Sade ini kan masih bisa goyang. Jadi tidak ada rumah yang rusak, katanya.

Rumah-rumah di Desa Sade Lombok merupakan rumah-rumah sederhana. Berdinding anyaman bambu, berpembatas kayu pada bagian dalam. Memiliki beberapa undakan dan hanya terbagi beberapa fungsi ruang.

Desa ini memili rumah beratap dari alang-alang kering, serta lantai dari tanah liat yang diberi campuran sekam padi.

Keunikan yang lain adalah lantai rumah setiap beberapa waktu dipel menggunakan kotoran kerbau dengan tujuan untuk mengusir serangga, memperkuat lantai dan untuk menghilangkan debu.

Cara Menghabiskan Akhir Pekan di Istanbul ala Warga Lokal

Pulau Buyukada di Turki jadi andalan warga lokal untuk berkahir pekan.

Layaknya di Indonesia, warga Istanbul, Turki memanfaatkan akhir pekan untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu destinasi wisata yang jadi favorit warga lokal adalah Prince Islands.

Pirnces Island merupakan kepulauan yang berada di Laut Maramara. Terdiri dari sembilan pulau, tetapi empat yang dibuka untuk wisata umum. Buyukada adalah salah satu pulau paling populer untuk berwisata.

"Prince Islands ini adalah destinasi musim panas untuk orang Turki, khususnya Istanbul," jelas pemandu wisata Sarhad saat kunjungan Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, di Princes' Island, Minggu (17/3/2019).

Untuk menuju Buyukuda sangat mudah, hanya perlu membeli tiket kapal feri dari pelabuhan feri di Istanbul seperti Eminonu atau Besiktas. Tiketnya kapal sekitar 10 Lira atau setara Rp 25.000 untuk sekali perjalanan sekitar satu jam.

Pada akhir pekan, kapal ferry akan dipenuhi wisatawan lokal yang ingin menuju Princes' Islands. Jadi baiknya pergilah pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Jadwal kapal ada sekitar satu jam sekali pada akhir pekan.

Sesampainya di Pulau Buyukada wisatawan akan menemukan hal yang unik, yakni tak ada kendaraan bermotor. Inilah alasan mengapa pulau ini banyak dipilih untuk bewisata akhir pekan, lantaran suasananya yang sepi dan berbeda 180 derajat dengan Istanbul yang ramai dan macet di akhir pekan.

Sepeda dan angkutan kuda seperti delman menjadi andalan wisatawan berkeliling Pulau Buyukada.

Ada banyak resor musim panas, dengan bangunan bergaya Eropa klasik di pulau ini, membuat perjalanan semakin menyenangkan. Bagi yang suka berfoto jangan lewatkan wisata di pulau ini.

Selesai berkeliling pulau Buyukuda nan hijau, banyak wisatawan yang memilih bersantap siang dengan hidangan laut segar. Restoran dapat dengan mudah ditemui di pinggir laut dekat pelabuhan.

Selain itu pada akhir pekan, juga banyak penjual aksesoris buatan tangan di daerah dekat Pelabuhan Buyukada dengan harga terjangkau. Sangat cocok sebagai oleh-oleh untuk rekan-rekan di tanah air.

Jika tidak ingin repot untuk membeli tiket kapal, menawar delman, dan memilih restoran sebenarnya ada cara yang lebih praktis, yakni mengikuti tur harian. Seperti KompasTravel menggunakan jasa Klook Travel Indonesia untuk 'Princes' Island Full Day Tour from Istanbul'.

Tur dimulai dari pukul 08.30 dijemput dari hotel, kemudian diantar berkeliling Pulau Buyukada dengan delman, makan siang, dan waktu bebas untuk mengeksplor pulau, hingga pukul 18.00 diantar kembali ke hotel. Harga tur ini saat promo berkisar Rp 600.000 per orang. Harga sudah termasuk pemandu berbahasa Inggris.

Akhir pekan bersama warga lokal juga dapat memberi gambaran, bagaimana warga Turki menghabiskan waktu untuk pelesir dan bercengkrama bersama keluarga.

Promo Ulang Tahun, Semua Roti Breadtalk Dijual Rp 7.500

BreadTalk Festival menyediakan promo untuk roti dengan harga Rp 7.500 dengan minimal pembelian 8 buah.

Salah satu kedai yang khas dengan produk roti, cake, dan pastry di Indonesia, yakni Breadtalk Indonesia memberi promo dalam rangka ulang tahun.

Hal ini dilakukan dalam upaya untuk selalu memberikan yang terbaik kepada para pecinta roti dan sebagai ungkapan terima kasih serta untuk memanjakan seluruh pelanggan setia BreadTalk Indonesia, begitu dalam keterangan tertulis dari Breadtalk yang diterima KompasTravel, Selasa (26/3/2018).

Promo ini berlaku selama 3 hari, yaitu mulai tanggal 25 hingga 27 Maret 2019 di semua outlet Nasional BreadTalk Indonesia dan promo ini tidak berlaku untuk pemesanan melalui delivery service.

Adapun promo yang ditawarkan diantaranya:

1. Semua Roti Rp 7.500

Ada lebih dari 30 varian, baik itu roti yang best sellers atau signature product dijual seharga Rp 7.500, dengan minimum pembelian 8 items. Pembelian dapat dicampur untuk produk roti dan sliced cakes.

2. Slice Cakes Mulai dari Rp 15.000

Para pecinta cakes juga bisa mendapatkan dengan harga spesial untuk semua sliced cake yang disajikan seperti Tiramisu, Black Forest dan lainnya, yaitu seharga mulai dari Rp 15.000.

3. Whole Cakes Mulai dari Rp 119.000

BreadTalk Indonesia juga memberikan harga spesial untuk semua medium whole cake dengan harga mulai dari Rp119.000.

4. Cookies Mulai Rp 51.000

Adapula promo untuk varian cookies dan roll cakes seperti Golden Nastar, ST Choco, Pandan Long, dan Cheezee Long dengan harga mulai dari Rp 51.000.

5. Promo Paket 10

Untuk mempermudah customer dalam menikmati promo ini, BreadTalk Indonesia menyiapkan Paket 10 yang terdiri dari 10 roti favorit hanya dengan Rp 75.000 sudah termasuk eksklusif box.

Berburu Spot Foto Instagramble di Goa Batu Cermin Labuan Bajo

Salah satu spot foto menarik di Goa Batu Cermin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Berburu spot-spot wisata Instagramable kini menjadi tren wisatawan saat ini. Sudut-sudut menarik di kawasan wisata dipilih untuk menghasilkan dokumentasi berupa foto atau video yang menarik.

Beberapa waktu lalu, Kompas.com bersama para pemenang liburan gratis ke Labuan Bajo dari Cordela Hotels & Alfa Resort menyambangi salah satu objek wisata bernama Goa Batu Cermin. Tak hanya untuk berwisata menikmati keindahan goa, kami juga berburu spot-spot foto menarik.

Di dalam goa, kami menemui berbagai fosil biota laut dan relief Bunda Maria di dinding-dinding guanya. Goa yang memiliki panjang sekitar 200 meter ini memiliki banyak lorong yang dipenuhi stalaktit dan stalakmit yang masih terus tumbuh.

Untuk menuju ke pintu masuk gua, kami harus berjalan sekitar 200 meter dari pintu masuk kawasan. Sesampainya di pintu goa, ada sebuah tangga permanen yang sengaja dibangun untuk memudahkan wisatawan menuju mulut goa.

Nah, di tangga itu kami dapat berfoto dengan latar batuan karst yang menjulang tinggi.

Tak hanya di tangga, memasuki goa kami menemukan sejumlah lubang di dinding yang membuat cahaya matahari menembus ke dalam goa. Cahaya tersebut terrefleksikan sesuai arah datangnya cahaya hingga membentuk semacam garis lurus yang akan sangat cantik untuk difoto.

Badan goa juga menarik untuk dijadikan sebagai spot berfoto. Hanya saja kondisi goa yang gelap dan dipenuhi stalaktit dan stalakmit cukup menyilitkan kami.

Oleh sebab itu sebelum memasuki goa kami harus memastikan membawa alat pencahayaan dan mengenakan helm pengaman.

Namun tak semua bagian goa gelap. Jika diperhatikan ada sejumlah lubang di atap goa yang merefleksikan cahaya warna-warni di permukaan dinding goa. Bagian goa inilah yang juga menarik untuk dijadikan tempat berfoto.

Waktu terbaik mengunjungi Goa Batu Cermin adalah pada siang hari sekitar pukul 12.00, saat matahari tepat berada di tengah. Biasanya pantulan cahaya yang dihasilkan akan menjadi lebih indah.

Bagaimana, tertarik mengunjungi Goa Batu Cermin?

4 Aktivitas untuk Menikmati Malam di Semarang

Kota Lama Semarang.

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang selalu ramai bagai kota yang tak pernah tidur. Tentu sangat disayangkan, jika Anda datang ke kota ini tanpa merasakan suasana malamnya.

Dibandingkan hanya menghabiskan malam di Semarang dengan tiduran di kamar hotel, ada baiknya kalau Anda keluar dan menengok kehidupan malam di kota ini.

Berikut KompasTravel mencoba memberikan panduan apa saja yang Anda bisa lakukan jika ingin berwisata malam di Semarang.

Pasar Semawis merupakan kawasan Pecinan Semarang. Jika Anda datang ke tempat ini bersiaplah untuk berburu kuliner. Beragam makanan dijajakkan di tempat ini.

Anda bisa membeli aneka rupa olahan seafood, camilan, jajanan kue, sate-satean dan masih banyak lagi yang lainnya. Cari saja stan-stan yang menjual makanan favorit Anda, setelahnya Anda bisa duduk-duduk di kursi yang disediakan sembari menontoni lalu lalang keramaian di sini.

Pasar Semawis hanya ada setiap hari Jumat sampai Minggu dari pukul 17.00 WIB 22.00 WIB.

Toko Oen Semarang sudah berdiri sejak tahun 1936. Hingga kini, toko ini masih eksis, menjual beraneka menu masakan enak dan camilan-camilan khas. Bentuk toko ini pun selalu sama dari tahun ke tahun. Konsep Toko Oen memang berusaha untuk mempertahankan suasana tempo dulu ketika tahun 1950-an.

Toko Oen Semarang buka setiap hari dari pagi pukul 09.30 sampai malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Di depan toko ini juga terdapat pedagang kaki lima yang menjual lumpia Semarang. Usai dari Toko Oen, Anda bisa mampir jajan di sana, membeli lumpia yang khas kota Semarang. Rasanya enak, dengan dilengkapi daun putut sebagai isian.

Taman Tabanas berlokasi di Semarang Atas, tepatnya di kawasan Bukit Gombel. Taman ini adalah lokasi favorit untuk melihat Semarang dari ketinggian. Malam hari, kota ini begitu bercahaya bermandikan gemerlap lampu.

Jika Anda tak sempat mampir kulineran ke Pasar Semawis maupun Toko Oen, Anda bisa menikmati berbagai kuliner yang ada di lokasi ini.

Kawasan Kota Lama seakan tak pernah mati. Pada malam hari, kawasan ini semakin tampak eksotis dengan gemerlap lampu yang menerangi gedung-gedung tua.

Paduan Suara di Antara Kemeriahan Festival Crossborder Skouw 2019

Ilustrasi: Foto aerial Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Jayapura, Papua, Selasa (14/11/2017). Desain PLBN Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami ini mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa dengan ornamen lokal pada sisi luar bangunan.


Beragam kegiatan ikut mengisi kemeriahan Festival Crossborder Skouw 2019. Di antara acara itu adalah Lomba Paduan Suara yang akan digelar Selasa (26/3/2019).

Acara akan diramaikan oleh peserta yang datang dari banyak wilayah, termasuk dari Papua dan negara tetangga Papua Nugini. Sebagai informasi, Festival Crossborder Skouw 2019 akan diselenggarakan pada 26-28 Maret 2019, di PLBN Skouw, Jayapura, Papua.

Konten Festival Crossborder Skouw 2019 sangat bervariasi. Selain band-band bintang tamu, ada juga Festival Paduan Suara dengan peserta yang juga lintas bangsa, tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata M Ricky Fauziyani seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/3/2019).

Rencananya, Festival Paduan Suara akan diikuti 11 peserta. Komposisinya, 6 peserta dari Skouw, dan 5 grup lainnya berasal dari Vanimo, Papua Nugini. Paduan suara berasal dari gereja-gereja yang berada di 2 wilayah tersebut.

Nuansa hangat persahabatan dua negara semakin kental di Festival Crossborder Skouw. Bahkan, event ini juga terasa religiusnya. Silakan datang ke Festival Crossborder Skouw. Mari berbagi inspirasi selama tiga hari penuh. Pasti akan ada banyak kejutan dari para peserta, imbau Ricky lagi.

adapun regulasi yang harus diikuti oleh peserta diantaranya,wajib menyanyikan dua lagu yang terdiri dari satu lagu wajib dari panitia dan satu lainnya bebas dipilih peserta.

Bagi peserta, persiapkan materi paduan suara sebaik mungkin. Harapannya, performa maksimal agar dapat menjadi juara. Terlepas dari apapun, wilayah di perbatasan ini banyak menyimpan potensi besar. Masyarakatnya memiliki talenta besar dalam hal tarik suara. Semoga Festival Paduan Suara ini menjadi jembatan untuk membuka peluang dan prestasi lebih besar, harap Ricky.

Adapun Festival Paduan Suara sekaligus menjadi pembuka Festival Crossborder Skouw 2019. Selang satu hari berikutnya giliran Mixmate Band dan Dave Solution yang berakasi, Rabu (27/3/2019). Rangkaian panjang Festival Crossborder Skouw akan ditutup dengan performa Ras Muhammad.

Ricky menambahkan, festival ini disajikan meriah dengan konten hiburan beragam.

Pastinya Festival Crossborder Skouw 2019 akan digelar lebih meriah. Ada banyak sekali inovasi yang diberikan. Pengunjung dijamin terpuaskan. Sebab, ada banyak experience yang bisa dinikmati. Selain musik dan paduan suara, festival ini memberikan kemeriahan lain, lanjutnya.

Festival Crossborder Skouw juga menampilkan Traditional Dance. Ada juga games dan bazaar yang menyajikan beragam produk terbaik. Skouw lanjut dia terkenal sebagai daerah penghasil kerajinan tangan dan kuliner. Kulinernya sangat khas dengan cita rasa nikmat.


Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, festival bagus bagi perbatasan. Menurutnya, ada banyak nilai tambah yang akan diterima Skouw.

Festival Crossborder Skouw otomatis menjadi panggung kreativitas bagi masyarakat perbatasan. Lebih lanjut, event ini akan memberikan impact yang bagus bagi perekonomian. Melibatkan peserta Papua Nugini akan menaikkan arus kunjungan wisatawan dari sana, kata Arief.

Pergerakan wisatawan Papua Nugini tetap tumbuh positif. Meski tipis, pergerakan kenaikannya sekitar 1,31 persen pada 2018. Angka riilnya mencapai 143.143 orang. Bandingkan dengan angka 141.299 orang pada 2017. Sebagian besar kunjungan wisatawan Papua Nugini masuk melalui pintu PLBN Skouw sebesar 101.817 orang.

Menpar menegaskan, Festival Crossborder Skouw akan menguatkan pergerakan arus wisatawan.

Dengan penyelenggaraan berbagai event di Skouw, arus masuk wisatawan Papua Nugini akan terus bertambah. Salah satu penguatan tentu dari Festival Crossborder Skouw. Kami yakin kenaikannya akan signifikan, lanjut Menpar.

"ITB Berlin 2019", Bis-Bis Wonderful Indonesia Ramaikan Kota Berlin

Bis-bis berlogo Wonderful Indonesia itu berkeliling Berlin. Ada yang bergambar Borobudur Joglosemar, Pink Beach Komodo Labuan Bajo NTT, Gebogan Bali, Gandrung Sewu Banyuwangi, Bromo Jatim, Raja Ampat Papua Barat, Wae Rebo NTT, Pulau Padar NTT, Danau Toba Sumut.

Impresif. Beginilah gaya Menteri Pariwisata Arief Yahya membungkus event paling impresif dunia dengan promosi efektif Wonderful Indonesia.

Persis, sehari sebelum ITB Berlin 2019 digelar, pameran pariwisata terbesar dunia dihelat di Berlin ExpoCenter City, Messedamm 22, bus-bus yang keliling tempat-tempat iconic sudah di-branding dengan Wonderful Indonesia.

Bis-bis berlogo Wonderful Indonesia itu berkeliling Berlin. Ada yang bergambar Borobudur Joglosemar, Pink Beach Komodo Labuan Bajo NTT, Gebogan Bali, Gandrung Sewu Banyuwangi, Bromo Jatim, Raja Ampat Papua Barat, Wae Rebo NTT, Pulau Padar NTT, Danau Toba Sumut.

"Bus-bus dengan desain destinasi wisata Indonesia itu menjadi oyjek foto-foto dan viral di media sosial," kata Menpar Arief Yahya.

Arief juga sempat berkeliling kota untuk melihat desain-desain bis tersebut.

"Bagus. Lihat foto-fotonya deh, banyak orang yang selfie dengan background bis ini," kata Arief saat turun di depan Brandenburg Tor dan Tiergarten.

Poin utamanya, lanjut Arief, langkah ini untuk mencuri perhatian mayoritas industri pariwisata dunia yang sedang berkumpul di Berlin. Para pelaku industri dari 180 negara di 5 benua, dengan 1.000 top buyers berkualitas, 10.000 peserta pameran, 160.000 pengunjung sedang berada di ibu kota Jerman ini. Mereka hadir sebelum acara untuk mempersiapkan pameran dan melakukan eksplorasi destinasi wisata di kota tersebut.

"Nah, bis-bis pariwisata atau untuk sightseeing itu keliling Berlin, dari satu destinasi ke destinasi lain. Lewat Check Point Charlie, Tauentzienstrabe, Lustgarten, East Side Gallery, Strausberger Platz, Mauerpark, Hauptbahnhof, Brandenburg Tor, Siegessaule. Itu adalah titik-titik paling ikonik di tempat berkumpulnya wisatawan," kata Arief.

Sebetulnya, cara ini sudah dilakukan Arief sejak EURO Cup 2016 di Perancis. Wonderful Indonesia seolah-olah ikut mensponsori Piala Eropa sebagai kompetisi antar Negara Eropa yang paling dinanti setiap 4 tahun sekali.

Jutaan orang berkumpul di Paris, maka bus-bus pariwisata yang keliling Kota Eiffel itu juga dibubuhi logo Wonderful Indonesia.

"Foto-fotonya juga viral dan menjadi trending topic," kata Arief.

Hal serupa juga dilakukan pada World Cup 2018 yang dilangsungkan di Moskow dan Saint Petersburg, Rusia. Bis-bis yang keliling untuk pariwisata juga dibungkus dengan logo dan desain gambar Pesona Indonesia.

"Sama, ini juga jadi bahan perbincangan publik dan jadi trending topic, ucap Arief.

Tahun ini, pada pameran bertitel Internationale Tourismus-Brse Berlin 2019, diperkirakan ada transaksi 7 miliar Euro. Proyeksi Indonesia diperkirakan naik menjadi Rp 10 triliun dari tahun 2018 senilai Rp 9,8 triliun, pada 2017 Rp 8,6 triliun, serta pada 2016 sebesar Rp 6,5 triliun.

Monday, October 28, 2019

Hunting Foto di Tempat Wisata, Simak 5 Tips Berikut

Seorang fotografer memotret menggunakan filter GND di Kebun Teh Kemuning, Karanganyar.

Setiap orang yang berwisata mempunyai tujuan berbeda beda satu dan lainnya. Ada pengunjung yang betujuan untuk menikmati suasana, hingga berfoto di spot-spot yang Instagramable.

Hunting foto juga menjadi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat berwisata. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh para fotografer, baik yang masih belajar atau yang sudah profesional.

Jika kamu hendak belajar memotret saat berwisata, simak 5 tips berikut ini:

Sebelum berangkat, kamu harus mengetahui dulu seluk beluk seputar obyek wisata yang akan kamu tuju. Informasi itu meliputi lokasi, rute, harga tiket masuk (HTM), sampai jam buka obyek wisata tujuan.

Hal itu berguna agar perjalanan hunting berjalan lancar dan efektif. Mulai dari lokasi dan rute, jika sudah tahu kamu bisa langsung menuju ke lokasi tujuan tanpa perlu mencari-cari di tengah jalan.

Begitu pula dengan HTM dan jam buka. Mengetahuinya membuat kamu bisa mempersiapkan bujet dan memperkirakan waktu keberangkatan. Tentu kamu tidak ingin obyek wisata tujuan belum buka saat sudah sampai di sana.

Agar memiliki gambaran mengenai lokasi hunting, kamu perlu mencari referensi terlebih dahulu di media sosial. Saat ini, banyak hasil foto yang diunggah di berbagai media sosial seperi Instagram dan Facebook sehingga bisa dengan mudah kamu lihat.

Dengan melihat referensi-referensi foto, kamu bisa menentukan spot pertama mana yang akan kamu tuju. Biasanya foto-foto yang diunggah pengunjung lain sebelum kamu di sosial media ada di spot terbaik suatu obyek wisata.

Setelah berkunjung di spot terbaik tersebut, kamu bisa mulai menjelajah sekitaran obyek wisata tujuanmu. Bisa jadi ada spot-spot lebih indah lainnya yang belum dijelajahi oleh pengunjung.

5.000 Lampion Mulai Menyala, Ribuan Orang Padati Pasar Gede Solo

Perayaan lampion penyambutan Imlek di Pasar Gede Solo

Sekitar 5.000 lampion di Pasar Gedhe Solo, Senin (28/1/2019) mulai menyala dalam rangka menyambut Imlek. Lampion akan menyala mulai pukul 18.00 WIB hingga tanggal 28 Februari 2019.

Menurut pengamatan Kompas.com, begitu lampion dinyalakan ribuan orang langsung memadati kawasan pasar legendaris Kota Solo itu. Kebanyakan mereka yang datang adalah untuk menyaksikan keunikan lampion dan berfoto.

Lampion yang menggantung dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman depan Balaikota. Kemudian sebuah gerbang lampion yang megah seakan menjadi pintu masuk menuju kawasan utama penyambutan Imlek di Pasar Gede Solo.

Ratusan lampion juga menghiasi jembatan yang melintang di atas Sungai Pepe. Satu hal yang unik adalah lampion di atas jembatan tak hanya berwarna merah, tetapi berwarna-warni. Hal itu melambangkan persatuan dalam keragaman.

Di depan Pasar Gede, lampion menghiasi tugu jam yang merupakan salah satu ikon Kota Solo. Dari Tugu Jam Pasar Gede, lampion turut menghiasi Jalan Suryopranoto, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, dan Jalan RE Martadinata di depan Kelenteng Tien Kok Sie Sudiroprajan.

Semua kawasan lampion tersebut menjadi tempat pengunjung berfoto. Namun banyaknya pengunjung yang berlalu-lalang membuat aktivitas berfoto harus dilakukan dengan penuh kesabaran menunggu momen.

Satu hal yang berbeda pada perayaan penyambutan Imlek kali ini adalah adanya panggung hiburan dan kreativitas di depan Pasar Gede. Pada Senin malam, panitia menyelenggarakan pementasan barongsai yang disambut antusias.

Ketika pementasan barongsai berlangsung, pengunjung rela berdesak-desakan untuk bisa menonton atau mengabadikan aksi barongsai yang komplet dengan musik perkusi khas China.

Bahkan petugas keamanan sempat sedikit kerepotan untuk meminta pengunjung agar memberikan ruang yang cukup bagi penampil barongsai. Jika tidak hujan, maka akan diadakan pementasan semacam ini di panggung depan Pasar Gede.

Tak hanya pementasan, ratusan pedagang makanan turut hadir untuk memeriahkan acara. Berbagai sajian seperti sate cumi, sosis, mie, dan bakso tersedia untuk pengunjung.

Selain itu, tampak pula pedagang yang menjajakan mainan dan suvenir khas Imlek seperti boneka barongsai. Mereka juga menjual topeng barongsai yang bisa dipakai di kepala.

Pengunjung pun tidak hanya bisa berfoto dengan lampion. Ada pula lampion berbentuk shio yang dipasang di Jalan Urip Sumoharjo.

Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto dengan tokoh-tokoh seperti Doraemon, Upin dan Ipin, Marsha, serta Iron Man dengan latar belakang lampion.

Berfoto pun bukan satu-satunya aktivitas yang bisa dilakukan. Di depan Kelenteng Tien Kok Sie Sudiroprajan terdapat jasa penulisan nama dengan aksara China. Pengunjung tidak perlu membayar untuk jasa ini, hanya harus mengantre.

Sementara spot bersantai tampak di halaman Balaikota Surakarta. Tidak adanya pagar membuat masyarakat bisa duduk-duduk dengan nyaman di atas rumput balaikota yang luas.

Salah satu pengunjung bernama Anita dari Sukoharjo mengatakan, ia selalu menunggu momen penyambutan Imlek dengan lampion di Pasar Gede ini setiap tahunnya.

Lampionnya bagus, buat selfie jadi keren, ujar Anita.

Jangan Ngaku Pernah ke Maumere kalau Kamu Belum ke Pulau Pangabatang

Pantai dengan pasir putih di Pulau Pangabatang, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (3/6/2019).

Pelesir ke Maumere of Flores (MOF) memang pasti berhadapan dengan banyak pilihan destinasi wisata yang hendak dikunjungi.

Namun, salah satu destinasi yang sayang kalau dilewatkan adalah Pulau Pangabatang. Pulau mungil ini masih terbilang perawan. Masih jarang terjamah banyak wisatawan.

Senin (3/6/2019), saya bersama rombongan wisatawan asal Jakarta berkesempatan berkunjung ke Pulau Pangabatang.

Awalnya kami bertolak dari pelabuhan Nangahale Maumere ke Pulau Kojadoi. Selama 1 jam lamanya kami menikmati keindahan Kojadoi, pulau mungil dengan keindahannya yang memesona.

"Kita lanjut ke Pangabatang. Di sana baru kita makan siang," ajak pemandu asal Maumere, Chen Chabarezy.

Pukul 11.45 dari Kojadoi kami begegas menuju Pulau Pangabatang dengan membelah Teluk Maumere. Sekitar 30 menit lamanya, kami pun akhirnya tiba di Pulau Pangabatang.

Pantai dengan pasir putih, air laut yang jernih, dan buih-buih ombak menyambut kedatangan kami.

Kapal motor yang kami tumpangi pun akhirnya menepi. Satu per satu kami turun dan langsung menceburkan badan ke air laut yang bening, layaknya di kolam renang.

Usai berenang, kami juga berswafoto ria dengan latar air Teluk Maumere yang biru dan bersih.

Pasir putih yang membentang dari ujung ke ujung layak untuk ditapaki. Bibir pantainya sangat elok nan cantik.

Tak jarang juga, ikan-ikan berenang bebas di pinggir pantai Pulau Pangabatang. Pulau ini memang sungguh memesona dan menakjubkan.

Suasana di pulau itu penuh senyap nan sepi. Tidak ada yang menjaganya. Pulau ini memang cocok bagi orang yang hendak mencari ketenangan sejenak dan menepi dari keriuhan kota.

Pulau ini sangat privat. Berada di sini, kamu hanya ditemani laut dan langit. He-he...

Selain pesona pantainya yang indah, panorama bawa laut Pulau Pangabatang juga sungguh memukau para wisatawam khususnya yang suka snorkeling dandiving.

Carmelita, salah seorang wisatawan asal Jakarta mengaku kagum dan terpesona dengan keindahan Pulau Pangabatang.

"Senang sekali berada di sini. Pantai dan air lautnya bersih. Suasana di sini juga sangat tenang. Saya sungguh beta ada di sini. Pulau ini seperti surga kecil di Maumere," kata Carmelita kepada Kompas.com di pantai Pulau Pangabatang, Senin (3/6/2019).

"Tidak sia-sia lebaran kali ini berlibur di Maumere. Saya berusaha untuk datang lagi ke sini tahun depan," sambungnya.

Menuju Pulau Pangabatang, pengunjung harus membelah Teluk Maumere dengan kapal motor dari Pelabuhan Nangahale, Maumere.

Pengunjung akan menempuh perjalanan selama 45 menit dari pelabuhan menuju Pulau Pangabatang.

Sebelum berangkat, kamu disarankan membawa bekal karena di Pulau Pangabatang tidak ada warung atau kios untuk belanja. Tidak ada fasiitas apa pun di pulau itu.

Satu hal lagi, kamu disarankan tidak berkunjung pada bulan November hingga Maret karena angin kencang.

Sunday, October 27, 2019

Menjelajahi Lembah Sawu di Bawah Kaki Gunung Api Ebulobo di Flores (2)

Kawasan Lembah Sawu di bawah kaki gunung api Ebulobo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (28/2/2019). Kawasan ini sebagai pos untuk trekking ke puncak gunung api Ebulobo.

Tawaran dari Panitia Festival Pantai Enagera sangat menantang untuk menjelajahi destinasi baru dalam liputan tentang keunikan dan keindahan kawasan di Pantai Selatan, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Selama ini hanya mendengar Mauponggo serta penasaran untuk menelusuri ada apa di balik nama Maupongo. Lima tahun lalu, menjelajahi Kampung pusat tradisi Sepa Api di Kampung Pautola, Keo Tengah, lanjut ke pusat musik Ndoto di Kampung Wajo.

Selanjutnya menjelajahi pantai pasir putih di tengah laut di Rii Taa, Kampung Adat Tutubadha, kampung adat Boawae dan batu berbentuk katak, frog stone. Selain itu, Pantai Kota Jogho, gua jepang yang berada di bagian utara dari Kabupaten Nagekeo.

Tawaran kali ini tak di sia-siakan lagi. Senin (25/2/2019), saya mulai melakukan perjalanan wisata dengan bus umum Harapan Tontang, Rute Ruteng-Mauponggo.

Tak asing bagi saya bahwa perjalanan lewat jalan Transflores ke arah Timur dari Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur melewati jalan raya yang berliku-liku seperti seekor ular dari arah Aimere, ibu kota Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada menuju ke pertigaan Watujaji.

Setiba di pertigaan Watujaji, kendaraan umum biasa berhenti sejenak untuk menurunkan penumpang yang menuju ke Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada dan dan ke kampung-kampung lain di wilayah kabupaten tersebut. Juga menunggu penumpang lain yang melakukan perjalanan menuju ke arah Timur Pulau Flores.

Sekitar pukul 14.30 Wita, bus Harapan Tontang yang dikemudikan oleh Om Ton menghidupkan mesin kendaraan dan mulai menelusuri jalan Transflores ke arah Timur.

Di sisi kanan jalan Transflores, mata kita memandang puncak Gunung Inerie yang megah dan elok. Gunung api Inerie merupakan salah satu spot destinasi wisata trekking yang selalu dikunjungi oleh para pendaki gunung dan wisatawan asing dan Nusantara yang berwisata di Kabupaten Ngada.

Sebaiknya apabila kita melakukan perjalanan darat dari arah barat ke timur maupun sebaliknya jangan tidur.

Apabila kita tertidur lelap di kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang kita tumpangi maka kita tidak bisa menyaksikan keindahan alam, bukit-bukit yang sangat eksotis di wilayah Pulau Flores.

Saat kita memasuki kawasan Gako, Kecamatan Boawae kita melihat kemegahan puncak gunung api Ebulobo. Bekas puncak gunung api yang pernah meletus ratusan tahun lalu.

Selain itu kita bisa melihat gedung Gereja Katolik Santo Fransiskus Gako yang sesuai dengan arsitektur rumah adat masyarakat setempat. Bekas lahar gunung api Ebulobo terlihat indah saat tidak berkabut. Namun, apabila di tutupi kabut maka kita tak bisa melihat puncak Gunung api Ebulobo.

Setiba di pertigaan Gako, Kecamatan Boawae sebagai pintu masuk ke kawasan lembah Sawu di Kecamatan Mauponggo. Laju bus yang membawa sejumlah penumpang menuju ke kampung-kampung di Kecamatan Mauponggo berjalan mulus karena jalan raya sudah berhotmix.

Kemenpar Siapkan 49 Kegiatan untuk Pulihkan Pariwisata Selat Sunda

Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kiri) menyimak penjelasan renovasi sekaligus pengembangan fasilitas wisata pantai saat mencanangkan Gerakan Kebangkitan Pariwisata Selat Sunda Pascatsunami di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Senin (1/4/2019). Acara tersebut digelar untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Kawasan Selat Sunda pascatsunami tiga bulan lalu serta seiring telah dicabutnya status Siaga (level III) Gunung Anak Krakatau sehingga seluruh kawasan pantai di Selat Sunda dinyatakan aman untuk dikunjungi.

Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) akan menggelar 49 kegiatan di Banten untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pasca-tsunami beberapa waktu lalu.

Semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini terkait dengan tiga strategi pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda yang meliputi pemulihan sumber daya manusia (SDM), pemulihan pemasaran, dan pemulihan destinasi terdampak.

"Pemulihan pariwisata pasca- tsunami Selat Sunda targetnya enam bulan. Jadi, diharapkan hingga 22 Juni 2019 dengan 49 kegiatan pemulihan harus sudah selesai dilakukan di Banten," ujar Arief Yahya sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (1/4/2019).

Adapun 49 kegiatan yang direncanakan tersebut terdiri dari pemulihan destinasi terdampak sebanyak 16 kegiatan, pemulihan pemasaran dan promosi sebanyak 19 kegiatan, serta SDM dan kelembagaan sebanyak 14 kegiatan. Dari 49 kegiatan, sampai dengan 30 Maret 2019, telah dilaksanakan 16 kegiatan (32,65 persen).

"Untuk dukungan kegiatan pemulihan, silakan Dinas Pariwisata daerah segera mengkoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata," kata Menpar.

Pemulihan dampak pasca-tsunami Selat Sunda, disebutkan menjadi prioritas tersendiri bagi Kemenpar.

Selain membentuk tim Selat Sunda Aman, Kemenpar juga menggelontorkan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk program pemulihan sektor pariwisata di Banten dan Lampung.

Menpar memantau langsung perkembangan daerah yang terdampak bencana pascatsunami Selat Sunda tiap bulan, semenjak kejadian pada 22 Desember 2018.

Ini 3 Destinasi Sport Tourism di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Mandiri Jogja Marathon 2019 berlangsung pada Minggu, 28 April 2019.

Kekayaan alam yang indah serta keragaman budaya yang kental menjadi keunggulan Indonesia dalam mempromosikan pariwisatanya. Namun, selain kedua hal tersebut, masih ada satu lagi yang bisa dijadikan senjata pariwisata Indonesia, yakni sport tourism.

Bila dilihat dari arti secara harfiah, sport tourism berarti olahraga yang mengombinasikan wisata.

Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia memang kerap mempromosikan pariwisatanya lewat sport tourism. Bahkan, hampir semua daerah berlomba mengembangkan sport tourism masing-masing untuk menarik minat wisatawan, baik domestik atau internasional.

Adapun beberapa daerah yang menjadi lebih dikenal dunia karena event sport tourism-nya terbilang sukses dari tahun ke tahun. Untuk membahasnya lebih jauh, silakan simak ulasan berikut ini.

Marathon menjadi salah satu dari banyaknya olahraga pada sport tourism yang cukup digandrungi banyak wisatawan. Pada olahraga ini, wisatawan tak hanya sekadar menonton pertandinga, tapi juga bisa ikut merasakan sengitnya persaingan.

Nah, bila berbicara mengenai marathon, maka Mandiri Jogja Marathon 2019 patut Anda lirik. Event yang telah dilaksanakan pada 28 April 2019 tersebut terbilang sukses diadakan.

Asal tahu saja, lebih kurang 7.500 peserta mengikuti ajang ini dan uniknya lebih dari 85 persen dari jumlah peserta berasal dari luar Yogyakarta.

Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, antusiasme Jogja Marathon dapat dilihat dari animo masyarakat yang besar.

Animo pencinta olahraga lari terhadap event ini sungguh luar biasa. Untuk itu, kami akan terus berusaha untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan agar ajang yang menggabungkan olahraga dan pariwisata ini dapat berjalan dengan baik, ujar Rudi seperti yang dilansir Kompas.com, Rabu (15/5/2019).

Pada ajang kali ini, Mandiri Jogja Marathon 2019 menyediakan empat kategori lomba, yakni full marathon, half marathon, 10 kilometer, dan 5 kilometer.

Selain itu, keunikan lainnya dari lomba ini adalah peserta akan disuguhkan pemandangan menakjubkan Candi Prambanan dan melintasi 13 desa sepanjang rute perlombaan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten.

Bila mendengar nama Singkarak, mungkin akan banyak dari Anda yang langsung teringat Tour de Singkarak. Ya, Tour de Singkarak adalah salah satu ajang balap sepeda di Indonesia yang sudah mendunia.

Pertama kali digelar pada 2008, Tour de Singkarak sudah memasuki perhelatannya yang ke-10. Hal tersebut juga menandakan eksistensi Tour de Singkarak selama satu dekade.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Tour de Singkarak merupakan ajang untuk mempromosikan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia, khususnya dalam hal sport, culture, dan tourism.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (22/10/2018), Tour de Singkarak juga disebut Arief sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara di Sumbar.

Tak hanya Sumbar, Tour de Singkarak pun rencananya akan menambah rute baru sampai ke Provinsi Jambi. Hal tersebut dilakukan untuk semakin memperkenalkan potensi wisata di Pulau Sumatera.

Bila Sumatera punya Tour de Singkarak, maka Jawa punya ajang balap sepeda yang tak kalah meriah, yakni Tour de Banyuwangi Ijen.

Melansir Kompas.com, Senin (1/10/2018), perhelatan akbar yang sudah diselenggarakan selama tujuh tahun berturut-turut ini merupakan ajang olahraga berbalut wisata dengan menempuh rute sejauh 599 kilometer.

Salah satu destinasi yang menjadi andalan adalah Paltuding yang masuk wilayah Gunung Ijen. Uniknya, para wisatawan yang berkunjung untuk melihat gelaran ini juga mempunyai kesempatan untuk melihat api biru atau blue fire yang tersuguh di Kawah Ijen.

Sementara itu, bagi pembalap yang mengikuti Tour de Banyuwangi Ijen juga disuguhkan hal menarik lainnya, yakni sebuah tanjakan neraka yang berada di lereng Gunung Ijen.

Kemiringan rute yang mencapai 45 derajat dan ketinggian yang mencapai 1.880 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi alasan mengapa rute ini disebut tanjakan neraka.

Saturday, October 26, 2019

Retro, Kereta Wisata Terbaru dengan Nuansa Klasik di Dalam Gerbong

Kereta wisata Retro yang memiliki nuansa klasik dalam gerbong.

- PT Kereta Api Pariwisata memperkenalkan kereta wisata tipe terbaru, Retro. Kereta ini digunakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam perjalanan tugas ke Kota Bandung pada Jumat (26/4/2019).

Kepala Humas PT Kereta Api Pariwisata, Evi Sarifah menyampaikan bahwa kereta Retro belum diresmikan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata. Rencananya, Retro akan diluncurkan secara resmi tahun ini.

"Kereta Retro adalah kereta wisata terbaru dari Kereta Api Indonesia (KAI) yang diprioritaskan oleh Kereta Api Pariwisata," ujar Evi saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (26/4/2019).

Menurut Evi, dalam perjalanan menggunakan kereta wisata tipe Retro ini, penumpang bisa menikmati fasilitas kereta api bertemakan klasik. Nuansa klasik ini terlihat dari dekorasi gerbong dibuat untuk menikmati napak tilas masa lalu.

Selain itu, Evi mengungkapkan bahwa PT Kereta Api Pariwisata memiliki 16 kereta wisata. Adapun, kereta wisata Retro merupakan urutan ke-16, yang merupakan terbaru.

"Kereta wisata atau kereta yang dimaksud Priority itu sebenarnya bagian dari kereta wisata yang tipenya priority. Karena orang-orang mengenal kereta wisata dengan tipe priority," ujar Evi.

Adapun nama-nama dari kereta wisata, seperti kereta wisata Nusantara, kereta wisata Bali, kereta Wisata Toraja, kereta wisata Sumatera, kereta wisata Priority, kereta wisata Imperial, dan lainnya.

Hal menarik, kereta wisata ini memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang, seperti tersedianya karaoke, restorasi, mini bar, toilet, dan tempat duduk yang lengang.

Selain itu, Evi juga mengungkapkan bahwa kereta wisata bisa mengantarkan pemesan ke kota mana saja yang dituju.

"Kereta wisata itu tujuannya bisa ke kota mana saja yang dirangkaikan dengan kereta reguler," ujar Evi.

Kemudian, masyarakat juga bisa memesan kereta wisata dengan dua jenis pemesanan, yakni perorangan atau rombongan.

Evi menyampaikan bahwa pemesanan bisa dilakukan seperti pemesanan tiket pada umumnya.

"Bisa dipesan melalui channel-channel distribusi yang bekerja sama dengan PT KAI, seperti Traveloka, Tiket.com, bisa juga ke loket pemesanan, Indomart, dan Alfamart," ujar Evi.

Perlu diketahui, kereta wisata ini memiliki jumlah tempat duduk sekitar 19-28 unit. Variasi banyaknya tempat duduk disesuaikan dengan tipe kereta wisata.

PT Kereta Api Pariwisata nantinya akan bekerja sama dengan unit Kemenpar di bidang pariwisata, tentunya dengan basis moda transportasi kereta api. Tujuannya, untuk memfokuskan destinasi-destinasi menarik yang dilalui jalur kereta api.

"Jadi kalau selama ini belum terangkat destinasi yang dilalui kereta api, misalnya Kebumen, itu kan sebenarnya ada spot-spot yang bagus yang memang dilewati kereta api, nah itu akan diangkat juga oleh Kemenpar," ujar Evi.

Berburu Embun Es di Dieng, Jangan Lupa Jajal Hangatnya Mi Ongklok

Embun Beku merata di padang rumput

Mi ongklok merupakan salah satu kuliner khas yang bisa dinikmati wisatawan kala berburu embun es di Dieng. Salah satu tempat untuk menikmati lezatnya mi ongklok adalah di Warung Mi Ongklok Pak Suko.

Berlokasi di depan Apotek Kejajar, Mie Ongklok Pak Suko disajikan lengkap dengan butiran bakso.

Kebanyakan di warung lain, mi ongklok disajikan dengan tusukan sate. Kalau di sini, mi ongklok disajikan dengan butiran bakso, terang istri Pak Suko sembari menyiapkan pesanan kami.

Di hadapannya, terdapat dua saringan gorengan berbahan stainless dan saringan gorengan berbahan kayu. Pembuatan mi ongklok menggunakan saringan kayu, sedangkan yang berbahan stainless digunakan untuk membuat mie ayam dan bakso.

Mi ongklok itu karena pembuatannya dengan cara mi-nya diongklok-ongklok, ujarnya sambil memperagakan menggerakkan tangan ke atas bawah seolah mengocok mi dengan saringan.

Mi Ongklok Pak Suko bisa dinikmati dengan harga Rp 14.000 seporsi. Mi Ongklok Pak Suko mempunyai rasa manis gurih, dengan cita rasa kacang dari kuah yang dilumurkan sebagai topping.

Mi Ongklok diberi kuah kanji, dan sambal kacang. Itu yang bikin beda dengan mi yang lain, tuturnya.

Pak Suko sendiri berjualan mi ongklok sejak tahun 1985. Menurut penuturan penjual, rata-rata pengunjung datang lantaran mereka penasaran dengan cita rasa mi ongklok.

Friday, October 25, 2019

KLHK Bentuk Tim untuk Mengelola TN Komodo

Gugusan pulau yang diambil dari Pulau Kelor, di kawasan TN Komodo, NTT, Selasa (13/11/2018).

Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur, semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan panorama dan keberadaan reptil purba komodo di kawasan ini tentu begitu memikat para turis.

Berkaitan dengan itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) RI akan membentuk tim terpadu guna mengantisipasi dampak negatif sekaligus melestarikan kawasan taman nasional.

Rencana ini telah disepakati antara Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat pada Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Setelah terbentuk, tim terpadu bakal melakukan sejumlah kajian, termasuk membuat prediksi masa depan pengelolaan TN Komodo sebagai kawasan eksklusif.

Rapat tersebut turut menyepakati pengaturan pintu masuk jalur kapal dan penjualan tiket masuk menuju TN Komodo melalui satu pintu, yakni Pelabuhan Labuan Bajo.

Patut diketahui, Labuan Bajo memang termasuk dalam kawasan TN Komodo. Akan tetapi, masih terdapat oknum yang berupaya mencari celah lain memasuki kawasan TN Komodo guna menghindari pungutan resmi. Penetapan Labuan Bajo menjadi akses tunggal diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terkait kunjungan.

Di samping itu, pengawasan dan kontrol terhadap aktivitas pariwisata juga akan ditingkatkan pada aktivitas lain, seperti menyaksikan satwa komodo, snorkeling, diving, serta kegiatan lainnya.

Dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Rabu (6/2/2019), Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno berujar bahwa pihaknya juga akan mengkaji soal tarif masuk kawasan. Kajian ini akan dikoordinasikan bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), serta para operator wisata.

Kajian juga akan meliputi sistem pengelolaan pengunjung, pusat informasi, serta peluang kerja sama penguatan fungsi dan perizinan dalam hal jasa serta sarana wisata alam.

Kamu Suka Batik? Sambangi Tempat Ini jika Melintasi Jalur Pantura

Sejumlah perajin mewarnai kain batik khas Betawi menggunakan Canting di Sanggar Batik Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018 Sejumlah motif batik berhasil diproduksinya antara lain, motif buah mengkudu yang menjadi ikon Batik Betawi Terogong hingga motif ondel-ondel, tugu monas, penari yapong, kembang sepatu dan masih banyak motif lainnya yang menjadi ciri khas Jakarta.

- Ketika memasuki musim libur lebaran, rute perjalanan di sejumlah jalur mudik selalu ramai kendaraan. Tak heran, keramaian tersebut menjalar hingga lalu lintas macet atau padat merayap yang membuat para pengendara penat di perjalanan.

Untuk mengusir kepenatan itu, menyambangi beberapa rekomendasi destinasi wisata di jalur mudik mungkin bisa menjadi salah satu pilihan, apalagi ketika badan terasa lelah karena memacu kendaraan dengan jarak yang cukup jauh.

Salah satu jalur mudik yang memiliki destinasi wisata adalah pantai utara Jawa atau biasa disebut pantura. Ada berbagai tempat yang bisa disambangi, mulai dari pantai, kampung wisata, museum, hingga tempat belanja oleh-oleh.

Khusus untuk Kamu para pecinta batik atau yang sedang mengincar batik sebagai oleh-oleh mudik, berikut KompasTravel menghimpun tempat serba batik di sekitar jalur Pantura Jawa.


Hamparan batik Cirebon yang dikerjakan oleh sekitar 1.000 perajin batik setiap harinya siap menyambut Kamu ketika menyambangi Kampung Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Motif yang paling diburu masyarakat di sentra batik Cirebon ini adalah megamendung yang menyerupai awan dan memiliki warna tegas dan corak khas.

Sampai saat ini, Kampung Batik Trusmi kerap berinovasi dalam memodifikasi berbagai konsep untuk menghasilkan karya batik yang modern. Motif megamendung sendiri merupakan pencampuran budaya Tiongkok dan Islam era Wali Songo.

Harga batik di sini cukup terjangkau, tergantung jenis dan tingkat kesulitan membuatnya. Untuk batik katun cap, harganya bisa tak sampai Rp 100.000. Ini berbeda dengan kain batik tulis yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Lokasinya sendiri berada di Gedung Kantor Pasar Batik Trusmi Lantai 2 Sekretariat Kampung UKM Digital Pasar Batik Trusmi Desa, Jalan Otto Iskandardinata, Kecamaten Weru, Kabupaten Cirebon.


Sesuai namanya, museum ini menyuguhkan berbagai jenis koleksi kerajinan batik kepada pengunjung di ruangan pameran terbuka dan yang terkunci di lemari kaca, terutama batik lawas bernilai tinggi.

Museum Batik Pekalongan juga menyimpan koleksi batik asal luar Pulau Jawa, diantaranya Batik Bengkulu motif Besurek, Batik Riau motif Dhlorong Kembang, Batik Madura motif Ayam Alas Latar Banji, dan Batik Kalimantan Timur motif Aso Kepala Tumpal Pasung.

Kemudian ada juga batik bernilai asal mancanegara seperti Batik Malaysia, Batik India motif Tiruan Patola, dan Batik Sri Lanka.

Tak hanya itu, museum ini juga memamerkan alat tenun tradisional bukan mesin (ATBM) dan berbagai peralatan untuk mengolah kain menjadi batik siap pakai yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pekalongan.

Lokasi Museum Batik Pekalongan berada di Jalan Jetayu nomor 1, Pekalongan, Jawa tengah dengan tiket masuk seharga Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk pelajar. Museum beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 sampai 15.00.

Thursday, October 24, 2019

Tiket Jakarta-Padang Sampai Rp 4 juta, Curhatan Para Perantau di Ibu Kota

Calon penumpang memadati pintu keberangkatan Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Idul Fitri merupakan salah satu momen paling ditunggu oleh para perantau di ibu kota. Momen hari raya ini dimanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman, melepas rindu kepada keluarga.

Sayangnya harga tiket pesawat domestik yang tinggi membuat banyak perantau di ibu kota untuk menyisihkan bujet yang lebih besar di Lebaran tahun ini.

"Ini bela belain nyicil (membayar tiket) Rp 4 jutaan selama enam bulan demi mudik," kata Luthfi (26) perantau asal Kamang Hilia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat saat diwawancara KompasTravel, Rabu (8/5/2019).

Dengan harga tiket tersehut Luthfi mengatakan sudah mampu membeli tiket ke luar negeri, seperti Jakarta-Bangkok pulang pergi. Padahal Lebaran tahun lalu tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Sumatera Barat dibelinya dengan harga Rp 3,1 juta.

Luthfi menyebutkan sempat terbesit untuk tidak pulang ke kampung halaman lantaran harga tiket pesawat yang tinggi. Namun ia kembali mengingat momen berkumpul bersama keluarga saat Lebaran.

Berbeda dengan Luthfi, ada Shanty (25) yang juga perantau dari Sumatera Barat di ibu kota. Mengantisipasi harga tiket pesawat untuk mudik, ia menyusun strategi.

"Aku dapat tiket pesawat Rp 2 juta untuk pulang pergi," kata Shanty.

Ia membeli tiket pesawat untuk ke Sumatera Barat sejak April lalu. Untuk memangkas harga tiket pesawat, Shanty juga jeli melihat promo di agen perjalanan online.

Selain itu, Shanty juga memilih waktu berangkat yang mepet dengan Lebaran dan pulang dalam waktu yang lebih lama.

"Aku berangkatnya tanggal empat, pulang tanggal 12. Kalau ambil penerbangan di bawah tanggal 10 itu mahal tiketnya," jelas Shanty.

Luthfi dan Shanty masih beruntung dapat pulang ke kampung halaman saat Lebaran. Ada banyak perantau yang tidak dapat pulang ke kampung halaman karena harga tiket pesawat domestik yang melambung tinggi, khususnya yang kampung halamannya di luar Pulau Jawa.

"Pacar saya tidak bisa pulang kampung ke Pekanbaru, derita anak rantaum," kata Irene, salah satu perantau lainnya.

Irene mengatakan kekasihnya sebenarnya bisa saja pulang kampung dengan moda transportasi lain, seperti naik kereta api dari Palembang atau bus. Namun moda transportasi darat menghabiskan banyak waktu cuti hanya untuk di perjalanan.

"Ini karena harga tiket pesawatnya tinggi banget harga bus juga jadi ikut-ikutan naik karena permintaanya naik juga," jelas Irene.

20 Maskapai dengan Kabin Kelas Ekonomi Terbaik di Dunia 2019

Japan Airlines.

- Saat menumpang transportasi umum, tak peduli apa pun kelasnya, seorang penumpang pasti mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Beberapa maskapai di dunia sadar akan pentingnya kenyamanan penumpang selama di pesawat.

Untuk itu ada banyak maskapai yang berfokus pada desain kabin, kursi, fitur interior, dan makanan yang dapat menunjang kenyamanan penumpang.

Di ajang penghargaan penerbangan bergengsi World Airlines Awards dari Skytrax, setiap tahun rutin mengumumkan pemenang untuk kategori World's Best Economy Class Airlines atau Maskapai dengan Kelas Ekonomi Terbaik Dunia.

Tahun ini Japan Airlines keluar sebagia jawara pertama, merangkak naik sembilan peringkat dari posisi ke 10 pada 2018. Maskapai asal Asia berhasil menduduki 19 peringkat maskapai kelas ekonomi terbaik di dunia. Dari Eropa hanya ada Luthfansa yang berhasil masuk pada peringkat sembilan. Sedangkan Garuda Indonesia berada pada posisi 11, turun empat peringkat dari tahun 2018.

Berikut daftar lengkap Naskapai Kelas Ekonomi Terbaik 2019 versi Skytrax:

1. Japan Airlines

2. Singapore Airlines

3. Qatar Airways

4. Thai Airways

5. ANA All Nippon Airways

6. Emirates

7. Cathay Pacific Airways

Kemenpar: Selat Sunda Aman Dikunjungi

Pantai Tanjung Lesung, Banten, menawarkan suguhan lanskap yang cantik.

Hasil rapat koordinasi antara Tim Selat Sunda Aman Kemenpar dengan BMKG, PVMBG, dan BNPB pada 14 Maret 2019 lalu untuk memastikan perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan upaya mitigasi bencana Selat Sunda, memberi informasi perkembangan positif.

Adapun informasi yang didapat antara lain, Badan Geologi menyatakan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah mengalami penurunan dan tidak ada fenomena pembengkakan atau fenomena tumbuhnya Gunung Anak Krakatau.

Semua peralatan untuk mendeteksi aktivitas Gunung Anak Krakatau telah diaktivasi. Masyarakat hanya diminta menjauh dari radius lima kilometer dari Gunung Anak Krakatau.

BMKG juga telah memasang berbagai peralatan mitigasi bencana, seperti water level dan early warning system.

Lebih lanjut, sejak 25 Maret 2019 pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status Gunung Anak Krakatau dari level III (siaga) ke Level II (waspada).

Berbagai upaya juga dilakukan untuk memulihkan pariwisata di Selat Sunda. Seperti menyelenggarakan 49 kegiatan untuk membantu pemulihan pariwisata.

Salah satu program acara untuk membangkitkan sektor pariwisata, Kabupaten Serang juga menginisiasi "Anyer Reborn".

"Anyer semenjak krisis moneter dan tsunami, tidak se-booming dulu. Maka dari itu, melalui Anyer Reborn diselenggarakan sejumlah event sepanjang 2019, sebagai atraksi untuk kembali meramaikan Anyer," ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sesuai siaran pers yang KompasTravel terima, Senin (1/4/2019).

Sejumlah event yang diselenggarakan untuk memeriahkan Kabupaten Serang antara lain Lomba Burung Berkicau (Maret 2019), AKCF Fun Bike (Maret 2019), Festival Silat Kaserangan (Juni 2019), Expo Anyer Krakatau Culture Festival (Juni 2019), Lomba Batik Serang (Juni 2019), Beach Clean Up (Juli 2019), Lomba Foto (Juli 2019), Color Run Fun (Agustus 2019), Ngagurah Dano (Agustus 2019), Lomba Kuliner (Agustus 2019), Night Dance Competition (Agustus 2019), Lomba Mancing Selat Sunda (September 2019), Anyer Adventure Destination (September 2019), Anyer Krakatau Bike Festival (September 2019), AKCF Surfing Competition (Oktober 2019), dan Festival Bedolan Pamarayan (Oktober 2019).

Dari data kunjungan wisatawan Kabupaten Serang di 2018 diketahui wisatawan nusantara mencapai 8,3 juta dan wisatawan mancanegara mencapai 1.470 orang. Namun pada 2019 hingga saat ini (awal April 2019) capaian masih terbilang rendah. Tingkat okupansi hotel pasca tsunami hanya 10-30 persen.

Mengenal Sejarah Proses Pembuatan Kain Tenun di Sikka Flores

Tadeus Tara, seorang penjual kain tenun asal Kecamatan Mapitara di Pasar Alok, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4/2019).

Kain tenun merupakan salah satu dari dari sekian warisan nenek moyang di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang dibuat secara tradisional. Meski dibuat secara tradisional, kain tenun sikka dengan beragam motif itu memiliki nilai seni yang tinggi, cantik, dan indah.

Proses pembuatan kain tenun warisan budaya di Sikka ini melewati sejumlah tahap yang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Untuk menghasilkan satu kain tenun, penenun membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

Selasa (9/4/2019), Kompas.com berhasil menemui salah seorang penjual tenun di Pasar Alok bernama Tadeus Tara (66), asal Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka.

Tadeus adalah seorang penjual kain tenun terbesar di Pasar Alok Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

Menurut Tadeus, sebagai warga Sikka, ia belajar melestarikan warisan nenek moyang, termasuk mempelajari sejarah tentang kain tenun adat Sikka.

"Kita sebagai generasi penerus jangan hanya bisa jual, tetapi harus memahami sejarah kain tenun sikka. Ini bagian dari kita menghargai warisan leluhur. Saya sejak 6 tahun lalu jual tenun. Selama itu juga saya belajar sejarah berdasarkan penuturan dari tua-tua adat. Saya tulis dan bukukan, meskipun itu hanya tulisan tangan," ujar Tadeus kepada Kompas.com di Pasar Alok.

Hasil penuturan orang tua yang disarikan dalam buku yang ia tuliskan, sejarah pembuatan kain tenun sikka bahwa pada zaman dahulu (batu purba) di Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Flores ada 3 perempuan bernama dua Hale, dua Koting dan dua Mehan.

Ketiganya bekerja sebagai petani kapas. Lalu, ketiga perempuan ini bersama suami berunding untuk melakukan proses tenun dengan mengolah kapas jadi benang. Kemudian dari benang menjadi sehelai kain tenun.

Setelah berunding, mereka langsung merancang alat-alat pembuatan kain tenun, mulai dari proses kapas jadi benang, proses pewarnaan, motif, kemudian dari benang jadi sehelai kain tenun.

Pertama, mereka membuat sebuah alat tradisional yang namanya Ngeung atau Keho. Alat ini terbuat dari kayu. Keho berfungsi untuk memisahkan biji dengan kapasnya. Prosesnya dimulai dari mengeluarkan kapas putih, tangan kanan menggerakkan alat pemutar, sementara tangan kiri memasukkan kapas di antara 2 kayu bulat yang melintang.

Kapas yang bersih jatuh ke depan, sedangkan biji-bijinya jatuh ke belakang. Proses pertama ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

Kedua, membuat alat yang namanya disebut Rabe. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan atau membersihkan kapas yang sudah dipisahkan dari bijinya.

Ketiga, membuat alat yang namanya Ogor. Ogor ini bentuknya bulat. Alat ini berfungsi untuk memintal kapas yang sudah dibersihkan.

Keempat, membuat alat yang namanya Jata Kapa. Alat ini berfungsi untuk memintal kapas menjadi benang kapas.

Romantisnya Teluk Love di Pantai Payangan Jember

Teluk Love di Pantai Payangan, Jember yang unik dan romantis.

Kabupaten Jember memang memiliki berbagai destinasi yang menawarkan pesona keindahan alam. Keindahan itu bisa ditemukan di pesisir selatan yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Pantai-pantai dengan lanskap yang indah menghiasi sisi selatan kabupaten dengan luas wilayah sekitar 3.293 kilometer persegi ini. Salah satu pantai dengan panorama indah adalah Payangan.

Pantai ini terletak di Dusun Payangan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Jarak tempuh dari Kota Jember kurang-lebih 32 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Keindahan Payangan tidak hanya tersaji di pasir pantainya yang berwarna hitam. Terdapat bukit-bukit kecil yang bisa didaki wisatawan, yakni Seruni, Samboja, dan Suroyo. Dari sana, tersaji panorama keindahan yang unik dan khas.

Satu hal yang khas dan unik di Pantai Payangan adalah terdapat Teluk Love yang berbentuk seperti hati. Teluk berbentuk unik ini berada di sebelah timur kawasan Pantai Payangan.

Menikmati keunikan Teluk Love tidak dilakukan dengan mengunjunginya. Keindahan Teluk Love paling bagus dinikmati dari ketinggian. Wisatawan bisa melakukannya dengan mendaki Bukit Suroyo atau Sroyo yang berada di sisi timur Pantai Payangan.

Bukit ini dikelola oleh masyarakat setempat. Tarif masuknya hanya Rp 5.000 yang digunakan untuk membenahi dan membangun fasilitas penunjang wisata. Pendakian bukit pun tidak sulit karena jalan sudah ditata dengan baik.

Jalan setapak yang ada sudah baik sehingga nyaman untuk dilalui. Kondisi jalan di awal perjalanan sudah terbuat dari tangga beton. Sementara di bagian atas, jalan setapak dari tanah cukup jelas dan juga mudah ditapaki.

Keindahan Pantai Payangan seolah menjadi teman setia ketika mendaki Bukit Suroyo. Hijaunya bukit dan birunya langit serta lautan seolah berkolaborasi menghadirkan panorama yang begitu memesona.

Setibanya di puncak bukit, telah tersedia beberapa spot foto dan gazebo sederhana untuk beristirahat. Panorama ke arah selatan tampak begitu menawan, terutama Pulau Nusa Barong yang menghiasi ujung cakrawala barat daya.

Dulu Angker, Danau Koliheret di Sikka Akan Jadi Destinasi Wisata

Danau Koliheret yang berada di Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (21/4/2019).

Danau Koliheret yang terletak di tengah hutan tepatnya di Dusun Klahit, Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur akan dikembangkan jadi salah satu destinasi wisata.

Bupati Sikka, Roberto Diogo menjelaskan Pemerintah Kabupaten Sikka akan mengembangkan Danau Koliheret menjadi salah satu destinasi wisata.

"Saya sudah bertemu dengan tua adat sekaligus pemilik lahan Danau Koliheret. Nanti kita lihat dulu potensi yang ada di sana. Kita akan kembangkan danau ini jadi destinasi wisata," kata Roberto kepada Kompas.com, Kamis (23/5/2019).

Ia menambahkan, Pemkab Sikka juga akan memperbaiki kondisi infrastruktur menuju Danau Koliheret. "Jalan menuju danau itu kan rusak parah ya, kita akan benahi itu juga," katanya.

Sementara itu, pemilik lahan Danau Koliheret, Petrus Hugo Pulung meminta kepada Pemkab Sikka agar secepatnya mendata dan mengembangkan danau itu menjadi aset dan destinasi wisata.

"Sudah lama kami usulkan agar danau ini jadi aset wisata. Tetapi sampai saat ini belum juga ada kejelasan dari pemerintah. Padahal saya sudah urus semua, sehingga tempat ini tidak angker lagi. Sebelum saya meninggal, pemerintah urus sudah Danau Koliheret ini," ujar Petrus.

Wednesday, October 23, 2019

Viral, Curhat Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan Menuju Gunung Bromo

Pengunjung mengambil gambar hamparan pasir yang diselimuti empun upas dengan gawai miliknya di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari.

Unggahan seorang turis asal Thailand, Jirote Wangcharoen, di sejumlah grup beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam unggahannya, Jirote menuliskan pengalamannya yang tak mengenakkan saat melakukan perjalanan ke kawasan Bromo, Jawa Timur, pada pertengahan Juni lalu.

Ia mengaku terkejut karena "digetok" harga tinggi untuk tarif transportasi dari Probolinggo menuju Bromo.

"Ada mafia di sini yang tidak bersahabat dengan wisatawan. Saya tidak akan kembali lagi. Sepertinya tidak ada hubungannya dengan wisatawan seperti ini. I can't take Gojex here I must use them service they ask me 550000 IDR per car from Probolinggo to Bromo tpp expensive gojek ask me only 300000 IDR per car when i walk far away from them but them take motorcycle to block and will attack mee. I must tell them that i will sleep here at Probolinggo not go anywhere. But them found me at Cemeru Lawang and must use them service I pay 40000 IDR per person Them send me at Bayuangga again dan give me 60,000 IDR to Surabaya if not pay they May attack me. Why too expensive I take bus from Banyuwangi to Probolinggo 35000 IDR but bus from Probolinggo to Surabaya 60000 IDR. So I run escape Mafia and can take bus to surabaya only 25.000 IDR," tulis Jirote di grup "Probolinggo" dan "Backpackers Indonesia".

KompasTravel memastikan pengalaman Jirote dengan menghubungi yang bersangkutan melalui percakapan tertulis, Rabu (3/7/2019).

Ia mengisahkan kronologi pengalaman tak mengenakkan yang dialaminya tersebut.

Jirote melakukan perjalanan bersama tiga orang temannya pada 17 Juni 2019 sekitar pukul 17.00-19.30 WIB. Pengalaman yang sama ia alami saat kembali dari Bromo pada 18 Juni 2019 sekitar pukul 11.00-14.00 WIB.

Awalnya, saat turun di terminal bis Probolinggo, ia mencari transportasi online yang bisa mengantarkannya ke Cemoro Lawang yang merupakan pintu masuk menuju Bromo.

Akan tetapi, tak satu pun armada yang datang. Para pengemudi meminta Jirote ke titik penjemputan yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi terminal.

Mengingat jarak yang sangat jauh, ia kemudian menanyakan kepada pihak agen di terminal bus mengenai alternatif transportasi yang bisa membawanya menuju Cemoro Lawang.

"Ia mengatakan, ada, tetapi dengan tarif yang relatif mahal," kata Jirote.

Akhirnya, ia berjalan keluar terminal dan mencoba kembali memesan transportasionline, meskipun tak satu pun yang mau menjemputnya.

Kemudian, Jirote dan tiga rekannya kembali berjalan. Tak lama, ada pengendara motor yang menanyakan tujuannya. Pengendara motor yang mengaku sebagai sopir bus tersebut selanjutnya memberitahu Jirote bahwa ada bus ke Cemoro Lawang.

Alat Make Up Wajib Bawa saat Traveling ala Tasya Farasya dan Abel Cantika

Abel Cantika dalam salah satu busana Ramadhan yang dijual di Zalora Indonesia.

Tampil segar dan menarik saat liburan jadi keinginan banyak wisatawan. Wisatawan perempuan dapat mengakali penampilan segar dengan sapuan kosmetik yang membuat segar seharian.

Beauty dan Fashion Influencer Indonesia, Tasya Farasya dan Abel Cantika berbagai tips alat make up penting yang wajib dibawa saat berwisata.

"Paling penting adalah sun screen (krim tabir surya), kalau bisa cari foundation yang memang sudah ada sun screen-nya," kata Tasya Farasya dditemui dalam acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, di Turki, Sabtu (16/3/2018).

Selain sun screen Tasya juga mengatakan andalannya adalah lipstick. Ia menyarankan membawa tiga lipstick berwarna berbeda yakni merah, nude (peach), dan pink. Tiga warna ini memberi tampilan berbeda dan dapat digradasikan untuk tampilan baru.

"Jangan lupa bawa hydrating spray atau moisturizing primer karena kulit orang Indonesia jadi mudah kering ketika ke luar negeri dan make up jadi susah menempel. Semua biasa dibeli di Zalora, karena sekarang Zalora juga menjual alat kecantikan," jelas Tasya.

Abel Cantika memilih membawa kosmetik multi fungsi agar meringankan barang bawaan. Misalnya lipstick yang dapat dijadikan eye shadow atau blush on.

"Kalau mau bawa palet eye shadow, bisa cari yang warnanya lengkap dan beragam. Jadi tidak perlu bawa banyak eyeshadow lagi," kata Abel.

Ia juga gemar membawa parfum. Namun karena botol parfum cenderung besar, Abel mengakali dengan membeli sampel botol kecil parfum (bottle share) yang banyak dijual di toko daring atau online shop.

"Jadi memang sengaja beli make up atau parfum share untuk traveling," kata Abel.

Tasya Farasya dan Abel Cantika merupakan dua dari lima influencer yang diboyongZalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia dalam Zaloramadhan Discoveries. Ada juga Tyna Kanna Mirdad, Aghnia Punjabi, dan Rachel Vennya yang mengeksplorasi obyek wisata, kuliner, dan aktivitas seru selama di Turki. Mereka juga melakukan pemotretan untuk busana Ramadhan dari Zalora.

8 Tips Liburan di Bali saat Nyepi

Prosesi upacara Melasti di Pura Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (4/3/2019). Upacara Melasti dilaksanakan dalam rangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 maret 2019.

Nyepi kini jadi momen liburan yang dinanti oleh wisatawan. Suasana sepi dan hening selama satu hari penuh di Bali terbilang langka. Inilah yang menjadi daya tarik Nyepi di Bali.

Namun untuk berlibur di Bali saat Nyepi, ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh siapa saja, tak terkecuali wisatawan. Apalagi selama satu hari penuh umat Hindu Bali akan melaksanakan empat pantang yang terdiri dari amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Berikut tips menginap di Bali saat Nyepi:

Nyepi berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit atau biasanya dimulai pada pukul 06.00 Wita. Tapa brata penyepian selesai pada pukul 06.00 pagi keesokan harinya.

Baik bandara maupun pelabuhan, apalagi terminal, semua libur. Jadi, jangan sampai Anda terjebak di bandara. Sebab, jika Anda sampai di bandara saat Nyepi, maka Anda tidak bisa keluar dari bandara dan terpaksa menginap di bandara.

Begitu pula saat Anda hendak keluar dari Bali, belilah tiket pesawat setelah hari Nyepi. Saat Nyepi memang tidak ada jadwal penerbangan atau kapal.

Selama Nyepi, Anda tidak boleh keluar dari hotel tempat menginap. Anda diperkenankan untuk berjalan-jalan di lingkungan hotel. Jadi, bukan berarti Anda harus di kamar terus. Ingat, jangan nekat bepergian bahkan datang ke pantai atau tempat umum lainnya.

Akan selalu ada pecalang atau petugas patroli adat yang mengawasi dan menggiring turis kembali hotel jika ditemukan keluar properti hotel.

Tuesday, October 22, 2019

2 Juni 2019, Jalur Pendakian Gunung Prau via Patakbanteng Ditutup

Panorama alam yang memesona di Gunung Prau, Jawa Tengah.

Jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng atau The Bull Eggs di tutup mulai tanggal 2 Juni 2019. Berdasarkan surat edaran dari pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng, penutupan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri.

Pendakian Gunung Prau via Patakbanteng ditutup mulai tanggal 2 Juni 2019 dan akan dibuka kembali pada tanggal 6 Juni 2019, isi informasi dalam surat edaran yang diterbitkan pada tanggal 6 Mei 2019 tersebut.

Pengelola akun instagram @prau2590mdpl sekaligus pengelola jalur pendakian Gunung Prau via Dieng, Yayank Alfan mengatakan, meski jalur pendakian Patakbanteng ditutup, jaur pendakian Gunung Prau lainnya tetap dibuka.

Jalur-jalur yang dibuka yaitu, pendakian Gunung Prau via Dieng, Drawarawati, Kaliembu, Ngelak, dan Wates.

Penutupan hanya di Patakbanteng. Sementara kami koordinasi antar basecamp jalur pendakian lain agar tetap buka agar wisatawan atau pendaki yang non muslim atau tidak meryakan Idul Fitri tetap dapat dilayani, ujar Alfan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Tak hanya Gunung Prau, jelang hari raya Idul Fitri jalur pendakian sejumlah gunung di Indonesia juga ditutup. Misalnya saja jalur pendakian Gunung Sindoro via Sigedang dan Kledung, dan pendakian Gunung Ciremai.

Selain dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, penutupan dilakukan untuk peremajaan jalur pendakian dan ekosistem gunung.

Seperti Vietnam, Indonesia Diminta Deregulasi di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan yang diyakini mampu menjadi penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia.

Pembangunan dan target pariwisata masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Kemudian rencana itu masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, sejak penetapan itu, pertumbuhan pariwisata Indonesia semakin tinggi, bahkan mengungguli sejumlah negara penyangga Tanah Air.

Namun, kata Arief, pihaknya memiliki kendela besar kepada sistem birokrasi yang berlaku saat ini. Dia menilai perlu adanya transformasi dan deregulasi agar pertumbuhan pariwisata dapat berjalan lancar.

Dalam lima tahun ini, tantangan terbesar saya adalah mengubah birokrasi menjadi korporasi. Hal tersebut tidak mudah. Birokrasi mementingkan cara, sementara saya mementingkan tujuan, ujarnya di Gedung Tempo Palmerah, Jakarta, Senin (15/04/2019).

Arief mencontohkan negara Vietnam yang saat ini mampu menjadi investor darling dan tourist darling setelah melakukan deregulasi dan transformasi korporasi melalui teknologi digital.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengaku sudah mulai meminimalisir hambatan di wilayahnya dengan membangun Mall Pelayanan Publik khusus untuk layanan perizinan kepada investor dan masyarakat.

Banyuwangi, lanjut Azwar, telah menerapkan kebijakan setiap bangunan baru harus bernilai destinasi wisata.

PT INKA akan membangun pabrik kereta api tapi saya minta ada masjid dan museumnya. Akhirnya investor setuju dan akan dibangun museum kereta api terbesar di Asia dengan desain ala Banyuwangi, ujarnya.

Saat ini Banyuwangi juga telah menjadi salah satu tempat studi banding daerah lain untuk contoh pengembangan pariwisata. Sepanjang 2018, ada 47 ribu orang yang melakukan studi banding di Banyuwangi.

Pizza yang Memecahkan Rekor Dunia Menggunakan 154 Topping Keju

Pizza dengan toping 154 jenis keju

Pada film The Mutant Ninja Turtles (2014), salah satu tokoh kura kura Ninja yakni Donatello menyebutkan pizza dengan topping 99 macam keju sama dengan mustahil di dunia kuliner.

Rupanya kalimat Donatello di film tersebut menjadi motivasi seorang koki untuk membuat pizza dengan banyak topping. Tidak hanya topping dengan 99 jenis keju, koki ini membuat pizza dengan 154 jenis keju!

Ia adalah Jhonny Di Fransesco, seorang koki di restoran 400 Gradi, Melbourne, Australia.

"Walaupun jelas topping pizza dengan 154 jenis keju bukan mustahil di dunia kuliner, tetapi ini sebuah tantangan! Kami tahu ini sungguh ide yang ambisius, tetapi ini bahkan melebihi apa yang diharapkan di awal," kata Fransesco.

Ia menjelaskan awalnya hanya ingin membuat pizza dengan topping 111 jenis keju, tetapi berakhir dengan 154 jenis keju.

Beragam jenis keju dari yang umum di pasaran sampai yang kurang umum dipakai. Sebut saja keju jenis gorgonzola, pecorino, taleggio, aged cheddar, gouda, dan masih banyak lainnya.

"Kami harus memastikan setiap jenis keju cukup berbeda satu sama lain, tetapi soal rasa harus saling melengkapi satu sama lain. Benar-benar dapat dicampur dengan baik," kata Fransesco.

Untuk membuat pizza pemecah rekor ini, setelah membuat adonan pizza, Fransesco mencampur 154 jenis keju dengan berat masing-masing satu gram. Kemudian pizza dengan topping keju ini dibakar.

Ternyata sambutan konsumen cukup baik. Fransesco menyebutkan selama lima hari ia berhasil menjual 797 pizza dengan topping 154 jenis keju ini. Banyak konsumen yang juga memintanya memasukkan pizza ini dalam menu permanen.

"Ada banyak masukan, tetapi kebanyakan positif. Banyak yang takjub dan yang paling penting adalah melihat ekspresi konsumen saat pertama kali menggigit pizza penuh keju ini. Reaksinya sungguh tak terbayar," jelas Fransesco.

Dengan pizza ini, Fransesco juga berhasil memecahkan rekor dunia dan tercatat di Guiness World Records sebagai Pemegang Rekor Pizza dengan Topping Keju Terbanyak di Dunia.

"Mohon maaf Donatello, kemustahilan dalam dunia kuliner ini kami pecahkan!" kata Fransesco.

Pasar Senggol 2019 Kembali Digelar di Bekasi

Pasar Senggol 2019 di Summarecon Mall Bekasi mulai 28 Maret hingga 28 April 2019.

Festival kuliner Pasar Senggol 2019 kembali digelar di Summarecon Mall Bekasi mulai 28 Maret hingga 28 April 2019.

Tahun ini, Pasar Senggol memiliki tema Food, Music, and Fun Festival. Para pengunjung pun bisa menikmati berbagai hidangan kuliner, hiburan musik, permainan pasar malam, kompetisi hingga festival film Indie Eropa.

Tahun ini kita coba memberikan sentuhan nuansa pop kekinian dengan eksplorasi variasi kuliner lokal yang sedang happening saat ini, kata Center Director Summarecon Mall Bekasi, Ugi Cahyono di Bekasi, Rabu (28/3/2019).

Pasar Senggol pada hari Senin hingga Kamis buka mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Hari Jumat mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB. Sementara hari Sabtu dan hari libur nasional mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB.

Untuk tenan makanan totalnya ada sekitar 89 tenan. Di sana Anda bisa menemukan hidangan olahan kuliner laut mulai dari ikan, cumi, gurita, udang, kerang hingga lobster.

Tak hanya itu, menu lainnya seperti bakso, cuanki, kebab, kopi, lumpia, roti bakar, es krim bisa Anda temukan di festival kuliner tersebut.

Transaksi pembelian makanan ini menggunakan kartu top up. Sehingga sebelum membeli makanan, Anda bisa membeli dan mengisi kartu terlebih dahulu.

Selain itu, Anda juga bisa berfoto atau pun memfoto makanan Anda dengan latar tenan yang instagramable yang terbuat dari container warna-warni.

Sambil menyantap makanan Anda bisa sambil menikmati musik. Akan hadir The Overtunes pada 30 Maret 2019, Sisitipsi pada 6 April 2019, Pusakata pada 13 April 2019 dan Danilla pada 20 April 2019. Semuanya akan tampil setiap Sabtu pada pukul 19.00 WIB.

Ada pula kompetisi beatbox pada 14 April 2019, K-Pop Dance Competition pada 21 dan 28 April 2019.

Bila Anda membawa keluarga bisa pula menikmati permainan khas pasar malam dengan tiket mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 30.000.

Sementar layar tancap Pasar Senggol akan diputar mulai 19 hingga 28 April 2019 setiap pukul 19.00 WIB.

Monday, October 21, 2019

Asita Yakinkan Lombok Aman Dikunjungi

Foto udara proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan sepeda motor MotoGP dengan sirkuit jalan yang dibangun khusus, di Mandalika, selatan Lombok, Sabtu (23/2/2019). Kembalinya MotoGP ke Indonesia setelah lebih dari dua dekade dan menggunakan lokasi di Pulau Lombok diharapkan dapat menghidupkan kembali ekonomi dan pariwisata pulau tersebut yang sempat dilanda gempa bumi dahsyat, 2018 lalu.

Pasca gempa yang melanda Lombok pada Juli 2018, kunjungan wisatawan belum pulih seperti sedia kala.

Data terakhir dari dari Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Februari 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan 38,14 persen, jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Pertama, kepercayaan dari wisatawan mancanegara ke Lombok masih kurang. Apakah sudah aman dari gempa atau belum. Itu tidak gampang menyakinkan orang datang ke Lombok," kata Ketua DPD Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Barat Dewantoro Umbu Joka, dihubungi KompasTravel, Senin (1/4/2019).

Dewantoro menyebutkan penurunan kunjungan wisatawan bukan hanya terjadi pada wisatawan mancanegara, melainkan juga pada wisatawan domestik.

"Harapan kami sebagai Asita NTB, media bisa yakinkan pasar di luar bahwa Lombok masih aman kok. Lombok itu layak kok dikunjungi kok. Kendala itu persaingan antar provinsi memang terjadi. Semua daerah mengembangkan pariwisata," kata Dewantoro.

Asita NTB juga meminta pemerintah untuk menurunkan tiket pesawat domestik agar wisatawan domestik juga dapat memilih Lombok sebagai pilihan destinasi liburan.

"Kalau untuk data BPS, itu fakta tertulis yang tidak bisa kita bantah. Selain low season, dampak dari bencana itu ada. Efek keduanya mahalnya tiket domestik. Misalnya ekspariat datang ke Jakarta, Yogyakarta, Bali saat low season itu turun. Kita mengharapkan domestik, dengan adanya tiket naik, juga sama saja susah beli," kata Humas Asita NTB Supratman Samsi.

Supratman juga mengatakan NTB membutuhkan pemberitahuan besar-besaran mengenai mitigasi bencana. Hal ini dimaksudkan agar wisatawan mengetahui apa yang harus dilakukan dan menghubungi ke mana ketika terjadi bencana untuk merasa aman.

BPS mencatat dari pintu masuk udara yakni Bandara Internasional Lombok, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung pada periode Januari-Februari 2019 mencapai 5.713 orang.Sedangkan para periode Januari-Februari 2018, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung mencapai 11.786 orang.

Ada Banyak Festival Sepanjang Juli 2019, Berikut Daftarnya

Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kiri) dan Istri Poni Iravati (kanan), Bupati Jember Faida (kiri) dan Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz (kedua kanan), melambaikan tangan saat menghadiri acara puncak Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-17, di Jember, Jawa Timur, Minggu (12/8/2018). Arief Yahya menyebut Kabupaten Jember sebagai Kota Karnaval yang menjadi destinasi wisata karnaval di Indonesia.

Kementerian Pariwisata Indonesia menetapkan 100 festival tahunan dalam Calendar of Event (CoE) nasional 2019. Melalui beragam festival ini diharapkan wisatawan dalam maupun luar negeri dapat menikmati keindahan Indonesia baik dari segi alam, budaya, hingga atraksi buatan manusia atau dikenal dengan istilah man made.

Festival-festival tersebut digelar sepanjang tahun yang jadwal penyelenggaraannya telah dirilis sejak awal tahun ini. Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap dengan dirilisnya CoE nasional ini wisatawan semakin banyak wisatawan yang tertarik datang ke Indonesia.

Festival-festival ini juga dapat menjadi pilihan kegiatan kamu mengisi waktu liburan. Berikut ini daftar festival yang dapat kamu kunjungi selama bulan Juli 2019.

Biak Munara Wampasi merupakan serangkaian acara yang digelar di Kabupaten Biak Numfor dan terdiri dari beberapa rangkaian, antara lain snap mor (menangkap ikan di air laut surut/meti), apen beyeren (berjalan kaki di atas batu panas), lari Biak 10 km, perjalanan kapal pesiar ke objek wisata, pameran anggrek dan budaya, hiburan band, kesenian dan tari khas Biak. Festival ini digelar pada tanggal 1 hingga 6 Juli 2019.

Toraja International Festival adalah festival budaya bertaraf internasional yang dilaksanakan di Toraja. Peserta berasal dari berbagai negara Asia, Eropa, Amerika tahun 2018 adalah pelaksanaan yang ke-6. Festival ini digelar pada tanggal 5 hingga 8 Juli 2019 di Sulawesi Selatan.

Festival Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Tenun Ikat adalah strategy promosi pariwisata dalam bentuk event marketing untuk memperkenalkan Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur melalui potensi dan daya tarik wisata Kuda Sandelwood dan tenun ikatnya yang sudah mendunia. Festival ini akan digelar pada tanggal 5 hingga 21 Juli 2019.

Ziarah kubro atau menziarahi makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam. Tradisi ini menjadi unik karena makam yang dikunjungi tak hanya satu, tetapi beberapa makam dan berlangsung tiga hari berturut-turut. Acara ini digelar pada tanggal 17 Juli 2019 di Kota Palembang.

Sunday, October 20, 2019

Pantai Pasir Putih Situbondo, bagai Kombinasi Bali dan Nusa Tenggara

Perahu layar wisata yang menjadi keunikan di Pantai Pasir Putih Situbondo.

Pantai pasir putih dengan air laut biru jernih dan dikelilingi bukit yang mulai mengering karena kemarau, serta langit biru cerah merupakan eksotisme khas pantai-pantai kawasan Nusa Tenggara.

Sementara pantai yang penuh dengan berbagai aktivitas wisata seperti lalu-lalang perahu layar, snorkeling, atau kano biasanya banyak ditemukan di Bali. Kedua jenis pantai tersebut memang sukses menarik banyak wisatawan, baik dari dalam atau luar negeri.

Namun, bagaimana jika kedua pantai seperti itu disatukan? Hal tersebut tidaklah mustahil. Ada sebuah obyek wisata bernama Pantai Pasir Putih Situbondo yang seolah merupakan kombinasi antara Bali dan Nusa Tenggara.

Pantai Pasir Putih Situbondo terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Jarak tempuh dari pusat Kota Situbondo adalah sekitar 22 kilometer denga waktu tempuh kurang lebih setengah jam.

Berwisata ke Pantai Pasir Putih Situbondo saat musim kemarau antara Juni hingga September seolah sedang berada di kawasan Nusa Tenggara, baik itu Nusa Tenggara Barat (NTB) atau Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sesuai dengan namanya, pasir di pantai ini jelas berwarna putih. Keindahan itu disempurnakan dengan air laut yang berkilau di bawah langit biru nan cerah. Barisan pegunungan yang mengelilingi pantai membuatnya kian eksotis.

Keindahan itu bahkan sudah bisa dinikmati pengunjung sebelum sampai di kawasan pantai. Pantai ini terletak di samping jalan utama Probolinggo-Situbondo sehingga nuansa pantai khas Nusa Tenggara itu pun juga akan dirasakan oleh para pengendara.

Wisatawan pun seolah tidak sabar untuk segera memarkir kendaraan dan merasakan langsung nuansa Pantai Pasir Putih Situbondo yang eksotis ini. Mereka yang belum pernah berkunjung tentu akan penasaran untuk segera merasakan kelembutan pasir dan kesegaran air laut di sana.

Selain indah, Pantai Pasir Putih Situbondo juga relatif aman karena ombaknya yang tidak terlalu besar. Oleh karena itu, ada banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan pengunjung saat berwisata ke pantai ini.

Berbagai aktivitas wisata seperti snorkeling, kano, berenang, memancing, hingga naik perahu layar bisa dinikmati pengunjung dengan aman di sini. Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk berwisata ke Pantai Pasir Putih Situbondo karena air laut yang relatif tenang.

Banyaknya aktivitas wisata di pantai ini membuatnya bagikan pantai-pantai yang berada di Pulau Bali. Hal itu salah satunya disebabkan oleh adanya perhu layar yang berlalu-lalang dan menepi di sepanjang garis pantai.

Pemandangan semacam itu biasanya ada di pantai-pantai Pulau Dewata. Pengunjung tidak hanya bisa memotrt perahu layar yang unik itu. Mereka pun bisa naik perahu dan berkeliling. Saat KompasTravel berkunjung pada Minggu (7/07/2019) lalu, tarifnya Rp 70.000 untuk dua orang.

Saat perahu berlayar sampai ke tengah, pengunjung akan disuguhkan dengan lanskap menawan Pantai Pasir Putih Situbondo dengan latar belakang pegunungan yang menjulang di belakangnya.

Tidak hanya itu. Nantinya pengunjung yang naik perahu juga akan mendapat kesempatan untuk menyaksikan keindahan panorama bawah laut. Tidak perlu menyelam atau snorkeling. Mereka cukup melihatnya dari kotak kaca.

Selain musim kemarau, hari kerja juga merupakan waktu yang pas untuk berkunjung ke Pantai Pasir Putih Situbondo untuk menikmati suasana nan menenangkan. Saat hari libur, pantai ini akan dipenuhi oleh wisatawan.