Pernah memasak atau makan daging sapi yang dimasak dengan kecap? Ya, sapi kecap merupakan salah satu masakan yang mudah ditemui di Indonesia. Di Vietnam masakan ini disebut bo luc lac yang artinya sapi goyang atau sapi tumis. Sedangkan di Kamboja sapi kecap kerap disebut lok lak.
Beberapa saat yang lalu Kompas.com berkesempatan mengikuti kelas memasak lok lak yang digelar di Hotel Marriott Siem Reap Resort Kamboja.
Di atas meja, chef hotel telah menyiapkan beberapa iris daging sapi, kecap asin, saus tiram, saus tomat, gula aren, lada hitam bubuk, juga bawang putih. Kemudian sebagai bahan menumis tersedia minyak sayur dan air.
Yang membedakan lok lak dengan jenis masakan sapi kecap lainnya adalah saus celupnya. Lok lak biasa disajikan dengan caus encer yan terbuat dari air jeruk nipis, garam, lada hitam, dan cengkeh yang telah diremukkan.
Cara memasaknya tak jauh berbeda dengan masakan sapi kecap pada umumnya.
Langkah pertama adalah menumis bawang putih dengan api kecil. Setelah itu daging sapi yang telah dipotong dadu ditumis bersamaan.
Setelah itu kami diminta memasukkan semua bumbu mulai dari saus tiram, saus tomat, gula aren, dan lada hitam bubuk. Kemudian kami memasukkan sedikit air untuk membantu bumbu-bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Setelah matang, kami meletakkan lok lak ke atas piring dan menambahkan potongan tomat segar dan bawang merah yang diiris tipis.
Namun yang unik, sebagai sentuhan akhir kami diminta menambahkan daun suruhan atau dalam bahasa latin disebut piperaceae. Tanaman yang masih berkerabat dengan sirih ini sangat mudah Anda temukan di tanah-tanah lembab di Indonesia. Teryata jenis tanaman hijau in sangat cocok disantab bersama lok lak.
Menurut chef hotel, piperaceae ini banyak dijual di pasar tradisional sekitar Siem Reap.
Seperti di Indonesia, lok lak biasa dinikmati dengan nasi putih hangat dengan saus encer. Wah rasanya sangat nikmat. Tertarik mencoba?