JAKARTA, KOMPAS.com Taman Safari Indonesia telah meresmikan Kandang Perkembangbiakan Elang Jawa atau Netasus Bartelsi pada Sabtu lalu (27/4/2019).
Peresmian tersebut dilakukan oleh Drs. Jansen Manansang, MS.c bersama dengan Mr. Kondo Hiroshi Presiden Direktur PT. Smelting perusahaan yang bergerak dibidang peleburan dan pemurnian tembaga.
Elang Jawa merupakan satwa liar endemik yang berarti hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa.
Selain itu, Elang Jawa juga termasuk dalam kategori satwa liar yang terancam punah. Populasinya hanya 300-500 ekor dan terus menurun.
Elang Jawa melalui Keputusan Presiden nomer 4 tahun 1993 juga ditetapkan sebagai salah satu dari tiga Satwa Nasional Indonesia sebagai ikon satwa langka.
Untuk tetap menjaga keberadaan Elang Jawa, Taman Safari Indonesia bekerja sama dengan PT Smelting yang telah ditanda tangani pada tanggal 28 April 2018 lalu.
Dari kerjasama tersebut diharapkan dapat menambah jumlah populasi Elang jawa yang kian menurun dan juga membuat masyarakat dapat lebih mencintai serta peduli terhadap kegiatan pelestarian Elang Jawa.
No comments:
Post a Comment