Friday, July 19, 2019

Austria Menyimpan Endapan Amethyst Terbesar di Eropa

Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.

Di hari pertamanya menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris (tahun 1979) Margaret Thatcher mengenakan cincin dengan batu amethyst. Momen ini tertangkap kamera dan belakangan kembali beredar.

Tahun ini, tepat enam tahun setelah Thatcher wafat, cincin tersebut terjual melalui proses lelang senilai 27.500 Poundsterling atau setara Rp 511 juta.

Sejarah, dan ketokohan Thatcher sebagai Perdana Menteri Inggris perempuan yang pertama mendongkrak harga cincin antik itu. Namun nilai jual yang tinggi juga tak lepas dari sematan batu ungu bernama amethyst.

Kepopuleran amethyst sudah ada dalam sejarah kuno. Di era Yunani Kuno dan Kerajaan Romawi misalnya, banyak orang minum alkohol dengan gelas amethyst karena mereka percaya kebiasaan ini bisa mencegah intoksikasi. Bahkan dalam bahasa Yunani, amethystos memiliki arti tidak mabuk.

Beragam cerita unik seperti ini, dan juga tentunya pameran batu mineral, menjadi daya tarik dari Amethyst Welt Maissau, museum dan toko amethyst di Austria Bawah, tepatnya di distrik Hollabrunn.

Di tempat ini terdapat beberapa jenis tur, dan juga kegiatan yang berkaitan dengan eksplorasi batu mineral.

Pameran yang paling menarik dan menjadi tujuan wajib jika bertandang ke Amethyst Welt Maissau adalah " Amethyststollen". Ini sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.

Dinding ini merupakan salah satu endapan amethyst terbesar di benua Eropa.

Meskipun ruang pameran berada di bawah tanah sedalam 12 meter dari permukaan, akses ke dalam tidak sulit. Bahkan museum ini sudah di desain sedemikian rupa agar aman dan nyaman untuk dikunjungi.

Kondisi ruangan bawah tanah sangat bersih, dan rapi. Terlebih lagi penerangan yang sangat baik, sehingga pengunjung bisa mengambil foto sepuasnya dengan mudah.

Selain berfoto dan melihat langsung endapan amethyst, pengunjung juga belajar soal perbedaan kandungan kuarsa, serta proses penggalian yang berlangsung di lokasi ini.

Informasi lebih mendetail tersedia di dalam ruangan multimedia. Penyampaian informasi menggabungkan teknologi digital, dan instalasi pameran.

Seorang narator muncul dalam sebuah video di layar-layar besar dan membimbing pengunjung untuk memperhatikan sejumlah instalasi yang sudah ditata ke dalam pos-pos berbeda.

Dalam kondisi ruangan yang temaram, satu per satu instalasi yang sedang dijelaskan menyala terang. Cara seperti ini memudahkan pengunjung untuk fokus pada poin penjelasan yang sedang berlangsung.

Total ada 13 pos era sejarah batu amethyst yang berbeda, mulai dari era Mesir Kuno, Romawi, Kerajaan Austria, hingga modern.

Di sini pengunjung belajar sejarah penggunaan dan keyakinan akan manfaat amethyst di era yang berbeda.

No comments:

Post a Comment